Serangan tersebut terjadi hanya empat hari setelah serangan drone ke Bandara Internasional Abha di sebelah selatan Arab Saudi.
Akibat serangan tersebut, delapan orang dilaporkan terluka serta sebuah pesawat sipil mengalami kerusakan.
Kelompok Houthi dilaporkan secara reguler melakukan serangan drone dan rudal ke arah Arab Saudi, termasuk serangan udara yang menargetkan instalasi minyak Saudi.
Sebuah serangan ke fasilitas minyak Saudi, Aramco pada September 2019 sempat membuat negara tersebut mengalami masalah dalam produksi minyak.
Serangan yang baru terjadi, sebuah sumber mengatakan fasilitas minyak Aramco, tak terdampak.
Baca Juga: Lebih dari 30 Tentara Yaman Tewas dan Lebih dari 60 Luka Berat Akibat Serangan Rudal Kelompok Houthi
Ia mengatakan serangan tersebut terjadi di luar fasilitas minyak Aramco.
“Kementerian Pertahanan akan melakukan tindakan yang diperlukan dan pencegahan untuk melindungi tanah dan kemampuannya, serta menghentikan serangan bermusuhan dan lintas batas tersebut untuk melindungi warga sipil, sesuai dengan hukum kemanusiaan,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan.
Militer koalisi yang dipimpin Saudi telah ikut campur masalah di Yaman sejak 2015 lalu.
Mereka mendukung kekuatan dari pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang digulingkan, untuk menghadapi Houthi.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.