Baca Juga: Rusia Sampaikan Belasungkawa Seraya Mengutuk Serangan Teroris di Kabul Afghanistan
Putin juga mengeluhkan negara-negara Barat yang berupaya menempatkan para pengungsi Afghanistan di negara-negara Asia Tengah sekutu Moskow.
Putin rupanya khawatir, ‘Islam radikal’ akan berkembang subur di negara-negara sekutu Moskow itu.
Namun, di saat yang sama, Moskow secara hati-hati optimistis dengan kepemimpinan baru di Kabul.
Moskow juga menyatakan tak akan mencampuri urusan dalam negeri Afghanistan. Namun, di Rusia, Taliban masih tercatat sebagai organisasi teroris.
Rusia telah mengevakuasi ratusan orang dari Afghanistan dan berencana untuk melakukan penerbangan lanjutan.
Perwakilan khusus Putin di Afghanistan, Zamir Kabulov, mengatakan pada pekan lalu bahwa kedutaan Moskow tengah bekerja untuk menjalin hubungan dengan penguasa baru Afghanistan, Taliban.
Baca Juga: Rusia Mendadak Putuskan Evakuasi Seluruh Warganya dari Afghanistan, Pertanda Buruk?
Rusia bersiap membantu membangun kembali ekonomi Afghanistan, kata Kabulov, dan mendesak negara-negara Barat agar tidak membekukan aset keuangan pemerintah Afghanistan.
“Kami tegah membangun hubungan (dengan para pejabat Taliban), kedutaan kami di Kabul bekerja cukup aktif dalam hal ini,” ujar Kabulov seraya mengimbuhkan, “Kami memiliki banyak kontak sejak lama dan kami akan menggunakannya.”
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.