PYONGYANG, KOMPAS.TV - Partai berkuasa Korea Utara, Partai Buruh Korea, dikabarkan telah menyiapkan pemimpin selanjutnya sebagai pengganti Kim Jong-un, Pemimpin Korea Utar.
Hal ini diyakini karena kondisi kesehatan Kim Jong-un yang memburuk.
Kim Jong-un mengalami obesitas yang membuat tersiar spekulasi ia telah meninggal tahun lalu.
Hal itu disebabkan karena ia tak terlihat pada perayaan Hari Matahari pada April 2020.
Baca Juga: Rakyat Korea Utara Dilarang Gosipkan Kim Jong-Un yang Kurusan, Dianggap Pengkhianat jika Melanggar
Selain itu, Kim Jong-un juga diyakini mengalami masalah kesehatan setelah terlihat lebih kurus pada rapat Politbiro, Juni lalu.
Dikutip dari Daily Stars, pemimpin selanjutnya yang disiapkan oleh Pemerintah Korea Utara dipercaya sebagai Jo Yong-won.
Saat ini ia memiliki jabatan resmi sebagai Sekretaris Pertama, dan merupakan tangan kanan Kim Jong-un.
Sebelumnya, Jo sempat dipercaya akan mengambil alih kekuasaan.
Meski begitu, banyak ahli Korea Utara yang berpikir hal tersebut tak akan terjadi.
Menurut Pengamat Korea Utara Michael Madden, mengatakan Jo sendiri tak memiliki ambisi untuk menjadi pemimpin.
“Harus seorang Kim (penerus pimpinan), dan Jo Yong-won tahu hal itu,” katanya.
“Jo Yong-won tak akan memiliki posisi saat ini, jika Kim Jong-un dan yang lainnya di rezim merasa ia memiliki ambisi menjadi pemimpin,” tambahnya.
Namun, Madden mengungkapkan Jo bisa menjadi sosok penting untuk peralihan kekuasan di waktu yang lebih lama.
“Kita bisa mengatakan bahwa Kim Jong-un menyiapkan Jo Yong-won sebagai pembuat raja. Sebagai sosok yang membantu membimbing penerusnya,” katanya.
Baca Juga: Tunangan Tewas Kecelakaan di Hari Pernikahan, Perempuan Ini Pakai Gaun Pengantin di Pemakaman
Madden mengatakan asal-usul Jo tidaklah jelas, namun kemungkinan ia bekerja di Departemen Bimbingan Organisasi, badan yang melaksanakan perintah pemimpin.
Sebelumnya, sosok adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong sempat disebut sebagai calon pemimpin Korea Utara.
Pasalnya, Kim Jong-un sempat memberinya tanggung jawab sebagai pemimpin nomor dua Korea Utara secara de-facto.
Tetapi, hal itu diyakini tak akan terjadi karena Kim Yo-jong disebut tak memiliki ambisi untuk menggantikan kakaknya tersebut.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.