Saat ini, hewan tersebut tinggal 700 ekor di alam liar, meski jumlah tersebut diyakini akan bertambah karena usaha penangkaran yang dilakukan Pemerintah Rusia dan China.
Mikhail diduga diserang saat ia meninggalkan barang-barangnya di lokasi penebangan untuk pergi ke toilet di malam hari.
Pencarian dirinya terus dilakukan penduduk setempat, meski kemungkinan untuk menemukannya dalam keadaan hidup sangat kecil.
Teman Mikhail mengaku yakin rekannya telah diserang oleh hewan tersebut.
“Ia dibunuh oleh harimau. Itu faktanya. Tubuhnya hingga kini masih belum ditemukan,” ujarnya.
Banyak penebang kayu mengatakan mereka mengaku takut bertemu para predator.
Baca Juga: Presiden Putin Tolak Pengungsi dari Afghanistan Karena Alasan ini
Meski begitu, mereka tak pernah membawa senjata untuk perlindungan.
Mikhail sendiri sedang melakoni 15 hari jadwal penebangannya saat insiden itu terjadi.
Salah satu teori adalah kemungkinan harimau yang lapar atau terluka itu menyerang Mikhail untuk memberi makan anaknya.
Namun investigasi tersebut saat ini sedang dilakukan.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.