BEIRUT, KOMPAS.TV – Sebuah truk tangki bahan bakar minyak (BBM) meledak di utara Lebanon pada Minggu (15/8/2021) dinihari.
Ledakan itu menewaskan 20 orang dan melukai belasan orang lainnya.
Melansir Associated Press, tim Palang Merah Lebanon mengevakuasi 20 jenazah dan 79 orang yang mengalami cedera dan luka bakar dari lokasi ledakan di desa Tleil.
Belum jelas apa penyebab ledakan tersebut.
Beberapa jam setelah ledakan, para personel Palang Merah Lebanon dibantu tentara Lebanon masih berupaya menyisir area sekitar untuk mencari korban lainnya.
Baca Juga: Khawatir Krisis Iklim, Biden Keluarkan Aturan Penghentian Ekonomi Berbahan Bakar Fosil
Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan menyerukan agar rumah sakit di utara Lebanon dan Beirut menerima para korban luka ledakan.
Hamad Hassan menambahkan, pemerintah akan menanggung ongkos pengobatan para korban luka.
Rumah sakit di utara Lebanon juga menyebarkan pengumuman agar orang-orang mendonorkan darah karena mereka kekurangan stok darah untuk menangani korban luka.
Ledakan itu terjadi saat Lebanon tengah menghadapi krisis kekurangan BBM.
Penyelundupan dan penimbunan BBM oleh sejumlah pihak dituding menjadi penyebabnya.
Rakyat juga menyalahkan ketidakmampuan pemerintah yang kekurangan uang untuk mengamankan pengiriman BBM impor.
Baca Juga: Dua Pembangkit Listrik Utama Dimatikan, Lebanon Nyaris Gelap Gulita
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.