PLYMOUTH, KOMPAS.TV - Identitas pelaku penembakan di Keyham, Plymouth, Inggris, yang menyebabkan enam orang tewas terungkap.
Pelaku merupakan Jake Davidon yang berusia 22 tahun.
Seperti dikutip dari BBC, Kepolisian Devon dan Cornwall mengungkapkan bahwa Jake merupakan pemegang lisensi kepemilikan senjata.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Polisi Devon dan Cornwall, Shaun Sawyer.
Baca Juga: Situasi Afghanistan Memburuk, Pakistan Buka Perbatasan dan Longgarkan Persyaratan Visa bagi Jurnalis
Insiden penembakan terjadi pada Kamis (12/8/2021) malam dan menjadi penembakan massal terburuk di Inggris sejak 2010.
Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa insiden tersebut bukanlah aksi terorisme.
Pada penembakan tersebut Jake Davison membunuh lima orang, yaitu dua perempuan, dua pria, dan satu anak perempuan berusia tiga tahun.
Davison sendiri menjadi korban keenam setelah ditemukan tewas di tempat.
Menurut Sawyer, saksi mengungkapkan senjata yang digunakan Davidson adalah senapan pompa.
Namun, pihak kepolisian masih belum mengonfirmasikannya saat ini.
Baca Juga: Mengapa Menguasai Kandahar Penting bagi Taliban? Ini Sebabnya
Sawyer mengatakan, senjata api telah diamankan dari lokasi kejadian dan petugas tak mencari tersangka lain dalam hubungannya dengan insiden ini.
“Kami percaya insiden ini berhubungan dengan rumah tangga, yang tumpah ke jalan dan melihat beberapa orang di Plymouth kehilangan nyawa mereka dalam keadaan tragis,” ujarnya.
Sawyer juga mengatakan, beberapa tembakan dikeluarkan dari senjata api itu selama enam menit atau sekitar periode tersebut.
Ia mengungkapkan, Davison membunuh perempuan berusia 51 tahun yang mengenalnya dan pihak kepolisian memperkiakan ada hubungan keluarga.
Ia kemudian pergi ke jalan dan mulai menembak dan membunuh seorang gadis muda, juga membunuh seorang pria kerabat gadis tersebut.
Ia kemudian menembak perempuan berusia 53 tahun dan seorang pria (33) di Biddick Drive.
Namun, keduanya bisa diselamatkan dan tetap berada di rumah sakit.
Kemudian ia ke taman dan menembak pria berusia 59 tahun hingga tewas dan perempuan berusia 66 tahun yang akhirnya tewas di rumah sakit.
Baca Juga: Penembakan di Inggris, Enam Orang Tewas Termasuk Anak-anak dan Pelaku
Setelah melakukannya, Davison kemudian bunuh diri.
“Saksi mata mengatakan kepada kami Davison mengarahkan senjata ke dirinya sendiri dan mengambil nyawanya sendiri,” ujar Sawyer.
Polisi telah memeriksa 13 lokasi kejadian dan akan memerika komputer serta media sosial dari Davison.
Sawyer pun menegaskan belum ada motif yang teridentifikasi saat ini.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.