Gadis Kecil Kasta Dalit Diperkosa dan Dikremasi Paksa, Picu Kemarahan Publik di India

DELHI, KOMPAS.TV - Seorang gadis kecil kasta Dalit diperkosa hingga meninggal dan dikremasi paksa akhirnya membuat publik di India marah.

Gelombang demonstrasi yang masif terjadi di Delhi, Kamis (5/8/2021) dan membuat kasus ini menjadi kontroversi politik.

Para pengunjuk rasa bahkan membakar patung Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Dikutip dari The Independent, gadis kecil itu adalah putri tunggal pasangan pemulung miskin yang menambah penghasilan mereka dengan mengemis di sebuah kuil di Nangli, Delhi.

Baca Juga: Di India, Seorang Pria Kasta Dalit dan Putranya Dipukuli 15 Orang, Kemudian Dipaksa Minum Air Seni

Pada Minggu (1/6/2021), ayah sang gadis memintanya untuk mengambil air dari pendingin di krematorium terdekat.

Setelah gadis kecil itu tak kembali dalam sejam, sang ibu pun menyusulnya ke krematorium.

Di sana ia menemukan putrinya sudah terbujur kaki di sebuah bangku.

Lidahnya membiru dengan luka memar di sepanjang bagian tubuhnya.

Pendeta dari krematorium dengan tiga orang lainnya, memberitahu ibu korban bahwa anaknya tersetrum saat mengambil air dan mendesaknya melakukan kremasi cepat terhadap sang anak.

Kepada NDTV, sang ibu mengatakan sang pendeta menolak untuk menghubungi polisi ketika ia memintanya.

“Ia memaksa saya secepatnya melakukan kremasi dan menghalangi saya menghubungi polisi,” ujarnya.

“Ia mengatakan jika saya memanggil polisi maka ini akan menjadi kasus pengadilan, dan putri saya akan dibawa ke rumah sakit di mana polisi dan dokter akan menjual organ tubuhnya,” lanjut sang ibu.

Sang pendeta kemudian melakukan kremasi. Namun, keluarga memprotes kremasi tersebut dan membuat beberapa penduduk desa terlibat dan kemudian memadamkan apinya.

Keempat tertuduh telah ditangkap dan didakwa, termasuk kekerasan seksual terhadap anak dan kejahatan terhadap suku atau kasta.

Meski begitu, ibu korban mengungkapkan polisi menempatkannya dan sang suami di tempat terpisah di kantor polisi selama beberapa jam.

Polisi pun diduga telah memukuli suaminya.

Insiden tersebut membuat kemarahan timbul di seluruh negeri, dan gelombang demonstrasi terjadi di dekat tempat lokasi kejadian.

Kepala Kementerian Delhi, Arvind Kejriwal telah mengunjungi keluarga korban,

Ia pun mengumumkan memberikan kompensasi sebesar 1 juta rupee atau setara Rp193 juta dan memerintahkan penyelidikan yudisial.

Baca Juga: Tiga Gadis Kasta Dalit Kembali Jadi Korban Kekerasan, Dua Tewas, Satu Kritis

Pemimpin Oposisi Rahul Gandhi juga telah mendatangi keluarga sang gadis.

“Saya telah berbicara dengan keluarganya. Mereka menginginkan keadilan dan tidak yang lain. Mereka mengatakan tak mendapatkan keadilan dan seharusnya ditolong, Kami akan melakukannya,” tutur Gandhi.

Masalah kesehatan sistematik di India secara sejarah tak hanya terhadap komunitas, tetapi juga kepada peremuan dan jenis kelamin lainnya.

Anggota dari kasta terbawah, khususnya Dalit sangat tentang terhadap kejahatan tersebut.