BALTIMORE, KOMPAS.TV - Seorang tante ditangkap kepolisian Baltimore setelah sembunyikan jasad dua keponakannya yang membusuk di bagasi mobil.
Hal ini terungkap setelah polisi yang memberhentikan mobilnya karena pelanggaran lalu lintas mencium bau busuk yang menyengat dari bagasi busuk.
Insiden tersebut terjadi ketika petugas kepolisian memberhentikan Nicole Johnson, Rabu (28/7/2021) di Esses, Baltimore, Amerika Serikat (AS).
Ketika Itu polisi mengatakan kepada Johnson bahwa mobilnya harus diderek karena plat nomornya palsu.
Baca Juga: Terungkap! Pengakuan Istri Presiden Haiti yang Tewas Dibunuh: Pelaku Mengira Saya Telah Tewas
Dikutip dari Baltimore CBS, setelah berulang kali diminta Johnson membuka bagasi mobilnya dan memindahkan selimutnya.
Saat itu terlihat jasad yang sudah membusuk dari salah seroang anak.
Dari pencarian, polisi kemudian menemukan tas plastik yang diikat dan berisi jasad membusuk dari anak kedua.
Petugas kepolisian pun dikabarkan telah melihat belatung dari dalam tas plastik itu.
Pihak kepolisian mengungkapkan, anak-anak itu adalah keponakan Johnson, Joshlyn Johnson (7 tahun) dan Larry O’Neal (5 tahun).
Johnson pun mengungkapkan kepada polisi bahwa ia mengurus keponakannya karena ibu mereka tak sanggup melakukannya.
Sang ibu mengatakan kepada polisi, ia berusaha mengambil kembali anak-anaknya.
Ia pun merencanakan pertemuan agar anaknya dikembalikan pada Maret lalu, namun Johnson tak pernah muncul.
Baca Juga: Biarkan Putrinya Diperkosa Pria Dewasa, Sang Ibu Akhirnya Ditangkap Polisi
Menurut laporan, Joshlyn yang merupakan keponakan perempuannya kemungkinan telah tewas sejak tahun lalu.
Johnson mengatakan kepada polisi pada Mei 2020 saat mereka tinggal di hotel di Jalan Raya Pulaski, ia memukul gadis kecil itu.
Ia pun terjatuh dan kepalanya membentur sesuatu.
Polisi mengungkapkan, Johnson menempatkan jasad keponakan perempuannya itu ke tas dan menemaptkannya di mobil selama beberapa bulan.
Sedangkan keponakan laki-lakinya, Larry dikatakannya mengalami cedera dua bulan lalu dan tak pernah bangun lagi.
Ia pun menempatkan tubuhnya di tas plastik berdekatan dengan saudarinya di bagasi.
Otopsi pun dilakukan kepada kedua jasad anak-anak itu. Penyebab kematian resmi keduanya pun belum ditentukan.
“Ini merupakan insiden yang menyedihkan. Salah satu yang mengagetkan komunitas kami hingga ke intinya, tetapi juga berdampak pada petugas patrol kami, teknisi forensik dan detektif,” ujar Kepala Polisi Baltimore, Melissa Hyatt.
Baca Juga: Taliban Bentrok dengan Tentara Afghanistan, Markas PBB Jadi Korban
Ia juga mengaku bersyukur bahwa detail mengerikan dari kasus ini bisa terungkap secara menyeluruh dan cepat, sehingga menghasilkan penutupan atas tragedi ini.
“Saya berterima kasih kepada semua anggota Departemen Kepolisian Baltimore yang telah bekerja tanpa lelah selama penyelidikan ini untuk memberikan keadilan bagi para korban yang masih muda dan tak bersalah ini,” tambahnya.
Johnson pun menghadapi sejumlah tuduhan, termasuk dakwaan kekerasan kepada anak yang berakhir dengan kematian.
Ia pun saat ini ditahan tanpa diberikan jaminan.
Sumber : CBS Baltimore
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.