Kompas TV internasional kompas dunia

CEO AirAsia Thailand Maki Pegawai Perempuan, Berujung Permintaan Maaf

Kompas.tv - 30 Juli 2021, 16:17 WIB
ceo-airasia-thailand-maki-pegawai-perempuan-berujung-permintaan-maaf
CEO AirAsia Thailand, Tassapon Bijleveld memaki seorang pegawai perempuan saat rapat virtual. (Sumber: Twitter)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

BANGKOK, KOMPAS.TV - Rekaman viral CEO AirAsia Thailand Tassapon Bijleveld yang memaki pegawai perempuan viral di media sosial.

Insiden tersebut terjadi ketika tengah dilakukan rapat virtual antara pegawai dan pemimpin AirAsia.

Pada rekaman itu, Bijleveld menginterupsi seorang pegawai perempuan yang tengah berbicara.

“Ayolah apa yang sedang Anda tanyakan,” ujarnya sedikit berteriak seperti dikutip dari Marketing-Interactive.

Baca Juga: Remaja Bergurau Kirim Foto Senjata ke Sejumlah Penumpang, Satu Pesawat Dievakuasi

Saat pegawai tersebut mencoba kembali menjelaskan, Bijleveld kembali menginterupsi dan memakinya.

“Apa pertanyaan Anda, ayolah. Jangan banyak bicara. Anda terlalu banyak bicara,” tambahnya.

Bijleveld kembali menyuruh pegawai itu untuk tutup mulut ketika ia mencoba berbicara dengan bahasa Thailand.

Sementara itu CEO AirAsia Tony Fernandes, Presiden Digital AirAsia Aireen Omar serta Kepala eCommerce Lim Ben-Jie terlihat tertawa dan tersenyum melihat kejadian itu.

Kritikan pun mendera AirAsia, termasuk label seksis yang melekat pada Bijleveld.

Pihak maskapai pun akhirnya meminta maaf atas insiden tersebut.

“Kami menyadari apa yang ditimbulkan dari insiden ini, dan telah ditangani dengan sikap yang tepat,” bunyi pernyataan pihak Air Asia.

Baca Juga: Biden Singgung Prediksi Jakarta Bakal Tenggelam di Pidatonya

“Kami meminta maaf terhadap semua yang terdampak dan memastikan hal ini tak terjadi lagi,” tambahnya.

Beberapa media online mengungkapkan Bijeveld telah meminta maaf secara internal atas insiden yang terjadi dua pekan lalu itu.

Meski begitu, AirAsia tetap mendapatkan serangan dari para Netizen.

Di Twitter, salah satu pengguna merasa sikap yang ditunjukkan Bijeveld tersebut mengecewakan.

Ia menegaskan kepemimpinan bukan hanya dalam memberikan hasil, tetapi juga tak menyakiti individu lain baik secara fisik dan emosi.

Sementara itu, Tony Fernandes mencoba untuk membela salah satu bawahannya tersebut terkait tuduhan seksis yang dialamatkan kepadanya.

Dilansir dari Tech in Asia, Fernandes mengakui sikap Bijleveld memang mengerikan.

Baca Juga: Konyol, Buronan yang Paling Dicari Ditangkap Setelah Komentari Facebook Kepolisian

Namun, ia menegaskan pemimpin asli Thailand itu merupakan sosok pemimpin hebat, meski dalam kasus ini ia tergelincir.

Menurutnya ada beberapa hal yang membuat Bijleveld menjadi seperti itu dan tekanan kerja menjadi salah satunya.

Fernandes mengungkapkan saat rapat tersebut, dirinya juga beberapa kali diinterupsi oleh Bijleveld.

Namun, editan video membuat Bijleveld dituduh hanya tak sopan kepada perempuan.




Sumber : Marketing-Interactive/Tech In Asia




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x