BEIRUT, KOMPAS.TV - Warga Lebanon mengungkapkan kemarahannya setelah petinggi Hizbullah merayakan pernikahan putrinya dengan mewah.
Video pernikahan mewah putri dari petinggi Hizbullah dan mantan anggota parlemen Lebanon, Nawwar Al-Sahili tersebar di media sosial.
Pernikahan mewah itu diselenggarakan di tengah krisis ekonomi yang tengah melanda Lebanon.
Pada video tersebut, terlihat Al-Sahili mendampingi putrinya yang berpakaian mewah menyusuri lorong menikmati minuman beralkohol dan makanan mewah.
Baca Juga: Batu Safir Senilai Rp1,4 Triliun Ditemukan saat Menggali Sumur di Halaman Rumah
Makanan mewah tersebut, di dalamnya termasuk salmon dan juga truffle.
Hal tersebut akhirnya menyulutkan kritikan dan kemarahan publik.
Salah satunya berasal dari Peneliti Pusat Timur Tengah Malcolm H Kerr Carnegie, Mohamad Hage Ali.
“Hizbullah sekali lagi membuktikan betapa hanya rakyat Lebanon yang menderita. Pernikahan putri anggota parlemen mereka Nawar Sahili ini viral di #Lebanon. Tak ada empati sama sekali,” cuit Ali di Twitter dikutip dari Arab News.
Kecaman juga datang dari jurnalis Lebanon, Diana Moukalled.
Baca Juga: Krisis Ekonomi Memburuk, Warga Lebanon Bentrok dengan Polisi
“Mantan wakil Hizbullah, Nawar Al-Sahili pada akhir jabatannya di 2018 mengatakan kepada Al-Manar bahwa ia akan melanjutkan kerjanaya di Hizbullah danberharap menjadi jihadis di jalan Mujahidin,” cuitnya di Twitter.
“Dan sekarang, jalan penuh kesabaran dan wawasan yang diciptakan Nasrallah untuk mengatasi keruntuhan memuncak dengan pernikahan legenderis untuknya,” lanjut Moukalled dengan sinis.
Sahili pun kemudian meminta maaf kepada publik atas pernikahan mewah putrinya tersebut.
“Saya meminta maaf kepada rekan-rekan saya atas apa yang terjadi, yang akhirnya menyebabkan serangan terhadap partai yang saya cintai dan tempat saya berada,” cuitnya di Twitter, Minggu (25/7/2021).
Baca Juga: Perdana Menteri Lebanon Mengundurkan Diri, Gagal Sepakat dengan Presiden untuk Bentuk Pemerintahan
“Oleh sebab itu, saya memutuskan menangguhkan semua kegiatan partai saya sementara menunggu keputusan dari pimpinan, dan saya akan mematuhinya,” lanjut Sahili.
Sahili mengatakan pernikahan itu terjadi Sabtu (24/7/2021), dan mengungkapkan bahwa menantunya yang mengadakan, meski di Lebanon secara tradisional orang tua pengantin perempuan yang biasa membiayai pernikahan.
Meski begitu, salah satu sumber Arab News mengungkapkan bahwa hal itu menunjukkan kemapanan politik terputus dari rakyat.
“Nawwar Sahili memposting permintaan maaf kepada partisan partai di Twitter, seolah-olah ia membutuhkan reaksi untuk memahami bobot tindakannya,” tuturnya.
Sumber : Arab News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.