NORTH YORKSHIRE, KOMPAS.TV - Kisah mengharukan dirasakan perempuan asal Inggris, Issy Carr, yang akhirnya bertemu dengan anaknya yang terpisah darinya selama 66 tahun.
Putranya tersebut ternyata tinggal di Australia, dan ternyata juga memiliki putri yang terpisah darinya, atau cucu dari Issy.
Issy Carr, berusia 86 tahun dan tinggal di North Yorkshire, berpisah dengan anaknya, George pada 1955, ketika Issy masih berusia 20 tahun.
Saat itu, orang tua Issy menyerahkan George yang baru lahir untuk diadopsi.
Baca Juga: Pria Ini Selundupkan 4 Anak Kucing di Dalam Celana, Dihukum Penjara 12 Pekan
Issy ternyata selama ini selalu memikirkan dirinya. Baru pada Natal 2018, pencariannya terhadap sang anak dimulai.
Hal itu berawal ketika seseorang menyarankannya untuk melakukan pelacakan leluhur.
Dikutip dari Daily Mail, sampel DNA miliknya ternyata serupa dengan seorang perempuan Australia, bernama Kym yang tengah mencari ayahnya.
Dari tes lebih lanjut terungkap bahwa Kym adalah cucu Issy, dan hubungan keduanya dengan George akhirnya terungkap.
Keduanya, dengan bantuan dari keponakan Issy, Angela Bowskil dan kerabatnya, Janet Staveley, meluncurkan pencarian terhadap George di media sosial sesuai dengan informasi yang mereka miliki.
Mereka kemudian berhasil menemukan alamat pria itu dan pada Mei lalu, Kym mengunjunginya, dan mengatakan kepada pria itu bahwa ia adalah putrinya.
Beberapa hari kemudian, Issy bertemu dengan putra beserta cucunya, untuk pertama kali lewat Zoom.
Baca Juga: Janji Dukung Afghanistan, AS Bersumpah akan Terus Bombardir Taliban
Mereka pun melewati beberapa bulan dengan selalu berbicara dan mengenal satu ama lain, serta berencana melakukan reuni secepatnya setelah lockdown dikendurkan.
Ternyata George, yang kini bernama Keith, dibesarkan hanya 10 mil dari tempat Issy tinggal dan pindah ke Australia dengan keluarga adopsinya pada usia 15 tahun.
Issy pun bercerita apa yang terjadi ketika dirinya melahirkan George.
“Saya langsung mencintainya dan memanggilnya George, tetapi perawat mengatakan saya tak boleh menemui atau memegangnya,” katanya.
“Ibu saya mengatakan saya bisa melupakannya, dan ternyata tak pernah bisa dan berusaha mencarinya tetapi selalu gagal. Saya tak pernah memaafkan orang tua saya, apa pun alasannya,” lanjut Issy.
Setelah harus merelakan George, Issy kemudian bertemu seorang pria bernama John Makinson Carr yang dinikahinya pada 1962.
Mereka tak memiliki anak, tetapi pernikahan mereka membahagiakan sebelum kematian John pada 1991.
Issy pun mengungkapkan bahwa George amat mirip dengannya.
“Ia seperti gambaran diri saya dan putrinya pun begitu cantik. Ia bahkan memiliki kucing bernama Bonnie, sama seperti saya,” tambahnya.
Baca Juga: Presiden Tunisia Dituduh Kudeta Setelah Pecat Perdana Menteri, Rakyat Rayakan Kebebasan
Issy mengakui sangat sulit untuk melupakan trauma saat membiarkan anaknya pergi.
Ia pun tak mampu membantah keputusan orang tianya ketika itu.
“Itu membuat saya menjadi orang kuat, dan akhirnya saya menemukan pria yang baik pada diri John,” ujarnya.
“Tetapi ada bagian besar dalam hidup saya yang hilang dan tak mengetahuinya menjadi hal yang besar untuk dihadapi,” tambah Issy.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.