Baca Juga: Kerap Mengejek Vaksin Covid-19, Pria Ini Akhirnya Meninggal karena Virus Corona
Pada pengadilan 2010, ia dinyatakan bersalah atas pembunuhan Samsoe, dan empat perempuan lainnya yang usianya berkisar 18 dan 32 tahun yang dilakukannya antara tahun 1977 hingga 1979.
Ia pun kembali mendapatkan hukuman mati. Pada 2012, Alcala diekstradisi ke New York, setelah didakwa dua pembunuhan pada 1971 dan 1977.
Ia mengaku bersalah dan di New York ia dijatuhi hukuman penjara 25 tahun hingga seumur hidup.
Pada 2016, Alcala kembali dinyatakan bersalah setelah membunuh ibu hamil bernama Christine Ruth Thornthon yang hilang pada 1978.
Tubuhnya kemudian ditemukan pada 1982. Menurut CDCR, Alcala memiliki kaitan atas beberapa pembunuhan lainnya di New York, California, Washington, New Hampshire dan Arizona.
Baca Juga: Hukuman Mati karena Hina Nabi Muhammad Dibatalkan, Pasangan Non-Muslim Pakistan Dibebaskan
Pada September 1978, Alcala sempat ambil bagian dalam acara TV Amerika, The Dating Game.
Acara itu menampilkan seorang perempuan lajang menanyai tiga pria lajang yang tersembunyi dari pandangannya, sebelum memilih salah satu dari mereka sebagai pasangan berdasarkan jawabannya.
Alcala sempat terpilih pada akhir acara, tetapi perempuan yang memilihya memutuskan untuk tak berkencan dengannya.
Perempuan itu menemukan bahwa Alcala merupakan sosok yang menyeramkan setelah keduanya berbincang di belakang panggung.
Sumber : New York Post, USATODAY
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.