Wanita itu bersama dengan Wainwright dan ahli permata perusahaan, Emma Barton, masuk ke dalam ruang pertemuan di basement toko perhiasan.
Stott mengungkapkan, Lakatos memeriksa dan menimbang berlian itu sebelum membungkusnya satu per satu dengan kertas tisu yang sudah dipotong-potong dan menempatkannya dalam kotak.
"Ketika pemeriksaan selesai, kotak-kotak itu dimasukkan ke dalam tas seperti dompet yang bisa diresleting, yang kemudian digembok," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Prancis dan Spanyol Ringkus Geng Pencuri Berlian Ungu Langka Senilai Rp 255 Milyar
Diduga, Lakatos meletakkan dompet berlian itu di dalam tas tangannya sendiri, ketika Wainwright naik ke atas untuk menerima panggilan telepon dari pembeli Rusia yang mengaku Simon Glass itu.
Sementara, Barton menyuruh Lakatos meletakkan kembali tas berlian itu ke atas meja. "Sepertinya yang terjadi adalah (tas berlian) ditukar dengan tas duplikat, yang diletakkan kembali di atas meja," ujar Stott.
Wainwright sempat meminta untuk memeriksa tas tangan Lakatos untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa tas itu kosong tanpa ada sesuatu yang aneh di dalamnya, setelah itu wanita itu meninggalkan toko.
Namun, ada 2 wanita lain telah menunggu di dalam toko terdekat. Mereka berjalan di samping Lakatos, ketika ia terlihat meletakkan benda seperti dompet di salah satu tas tangan mereka.
Stott mengatakan Lakatos yang berasal dari wilayah Saint-Brieuc di barat laut Perancis, berganti pakaian di toilet umum sebelum meninggalkan London.
Keesokan harinya, Boodles memeriksa kembali 7 berlian yang diperiksa Lakatos. Awalnya, tas terkunci itu hanya dirontgen dan terlihat masih ada berlian di dalamnya.
Namun, staf toko masih menyimpan curiga, maka tas itu dibuka langsung. "Di dalam masing-masing kotak itu hanya ada batu kerikil kecil, bukan berlian," terang Stott.
Baru permata yang dicuri itu bernilai 4,2 juta poundsterling atau setara 83,2 miliar rupiah, termasuk berlian 20 karat berbentuk hati bernilai lebih dari 2,2 juta poundsterling atau setara 43,6 miliar rupiah dan berlian merah muda mewah 3 karat bernilai 1,1 juta poundsterling 21,8 miliar rupiah.
Laktos ditangkap di Prancis dengan surat perintah penangkapan Eropa pada September 2020, sebelum diekstradisi ke Inggris. Sementara, persidangan masih berlanjut.
Sumber : Kompas TV/Mail Online
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.