AMSTERDAM, KOMPAS.TV - Jurnalis kriminal terkenal Belanda, Peter R de Vries meninggal setelah terluka parah karena ditembak sembilan hari sebelumnya.
Ia mengembuskan napas terakhirnya, Kamis (15/7/2021).
De Vries yang merupakan sosok jurnalis terkenal yang kerap melakukan investigasi terkait geng dan penjualan narkoba.
Ia ditembak di Amsterdam tengah, tak lama setelah meninggalkan studio TV, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: WHO Meminta China Lebih Kooperatif dalam Investigasi Awal Penyebaran Covid-19
Lima tembakan mengenainya dari jarak dekat dan ia tertembak di kepalanya
Setelah penembakan tersebut, dua tersangka berhasil ditangkap.
“Peter berjuang hingga akhir, tetapi tak mampu memenangi pertempuran,” bunyi pernyataan koleganya dikutip dari BBC.
“Peter telah hidup dengan keyakinannya, ‘dengan lutut tertekuk tidak ada acara untuk bebas’,” lanjutnya.
Kerabatnya juga mengungkapkan De Vries dikelilingi orang tercintanya saat mengembuskan napas terakhir.
Sebagai jurnalis, De Vries telah memenangkan banyak pujian kritis untuk pelaporannya tentang dunia bawah tanah Belanda.
Baca Juga: Biden Bertemu Merkel, Bersatu untuk Hadapi Tekanan Rusia
Salah satunya adalah penculikan jutawan bir, Freddy Heineken pada 1983.
Penculik Heineken, Willem Holeeder pada 2013 telah dihukum karena telah melontarkan ancaman kepada De Vries.
De Vries juga memenangkan Emmy Award mengenai program TV yang menceritakan Natalee Holloway, remaja Amerika Serikat yang menghilang di Aruba pada 2005.
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte pun memberikan penghormatan kepada De Vries.
Ia mengatakan sosok berusia 64 tahun itu sebagai jurnalis veteran yang tak takut akan apa pun.
“Kami berutang kepada Peter R de Vries untuk memastikan hukum melakukan tugasnya,” cuit Rutte di Twitter.
Baca Juga: Taliban Tawarkan Gencatan Senjata Tiga Bulan ke Pemerintah Afghanistan, Tapi Syaratnya Memberatkan
Presiden Komite Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen, juga mengucapkan belasungkawanya.
“Jurnalis investigasi sangat vital bagi demokrasi kita. Kita harus melakukan segalanya untuk melindungi mereka,“ cuitnya di mikroblog tersebut.
Dua orang yang ditangkap sebagai tersangka adalah pria berusia 21 tahun dari Rotterdamm dan 35 tahun dari Pole.
Saat ini polisi belum mengungkapkan detail terkait kedua pelaku.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.