KABUL, KOMPAS.TV - Komandan tertinggi militer Amerika Serikat di Afghanistan, Jenderal Scott Miller, menyerahkan wewenang komando lapangan pada sebuah upacara di ibukota Afghanistan Kabul hari Senin, (12/07/2021), seperti dilansir Associated Press, Senin (12/07/2021).
Jenderal Austin "Scott" Miller, perwira tertinggi AS di lapangan, menyerahkan komando kepada Jenderal Kenneth McKenzie, yang akan mengawasi operasi yang tersisa dari markas besar yang berbasis Tampa, Florida.
Miller bertugas di Afghanistan sejak 2018, tetapi baru-baru ini ditugaskan oleh panglima tertinggi Presiden Joe Biden untuk mengatur penarikan terakhir pasukan AS, yang akan selesai pada akhir Agustus.
Serah terima itu terjadi di markas militer Amerika Serikat yang dijaga ketat di jantung kota Kabul, di tengah perebutan wilayah yang cepat oleh gerilyawan Taliban di Afghanistan.
Laju penarikan militer, dan beberapa serangan yang diluncurkan baru-baru ini oleh Taliban, menimbulkan kekhawatiran bahwa pasukan keamanan Afghanistan dapat dengan cepat kewalahan, terutama tanpa dukungan udara AS.
Biden menjelaskan, bagaimanapun, keterlibatan Amerika dalam perang yang diluncurkan setelah serangan 11 September 2001 harus diakhiri, dan rakyat Afghanistan harus memetakan masa depan mereka sendiri.
Baca Juga: Rebut Dua Kota Perbatasan Penting, Taliban Kian Berkuasa di Afghanistan
Sebagian besar dari 2.500 tentara AS dan 7.500 tentara NATO yang berada di Afghanistan kini telah pulang. Ini membuat pasukan Afghanistan harus melawan Taliban yang tampaknya bertekad untuk meraih kemenangan militer di seluruh Afghanistan.
Pembicaraan damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan yang diduga berlangsung di Doha sebagian besar telah gagal.
Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan, yang sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat dan NATO, melakukan perlawanan di beberapa bagian negara itu, tetapi sebagian besar pasukan pemerintah Afghanistan tampaknya meninggalkan gelanggang pertempuran.
Dalam beberapa pekan terakhir, Taliban merebut beberapa distrik strategis, terutama di sepanjang perbatasan dengan Iran, Uzbekistan, dan Tajikistan.
Taliban diperkirakan menguasai lebih sepertiga dari 421 distrik dan pusat distrik Afghanistan, dan klaim mereka menguasai 85 persen distrik secara luas dianggap berlebihan.
Setelah kepergian Miller, seorang laksamana bintang dua yang berbasis di Kedutaan Besar AS di Kabul akan mengawasi peran militer Amerika Serikat dalam mengamankan kehadiran diplomatik Amerika di Kabul, termasuk mempertahankan bandara internasional Kabul.
Baca Juga: Taliban Kembali Merajai, Tentara Afghanistan Kabur ke Tajikistan, Sejumlah Negara Tutup Konsulat
Kepergian Miller tidak mengurangi ruang lingkup misi militer AS di Afghanistan, karena Jendeal McKenzie dari Tampa, Florida, akan memegang otoritas yang sekarang dipegang oleh Miller untuk melakukan serangan udara membela pasukan pemerintah Afghanistan dalam keadaan tertentu.
Kondisi di mana Amerika Serikat dapat melakukan serangan masih belum jelas, juga tidak diketahui berapa lama McKenzie akan memegang otoritas untuk melakukan serangan udara mendukung pasukan Afghanistan.
Kesepakatan yang dicapai Amerika Serikat dengan Taliban pada Februari 2020, termasuk janji dari Taliban untuk tidak menyerang pasukan Amerika Serikat dan NATO, tampaknya sebagian besar mereka pegang.
Baca Juga: Inggris Telah Pulangkan Sebagian Besar Tentara dari Afghanistan
Sementara Washington tidak mengatakan berapa banyak tentara mereka yang tersisa di Afghanistan, sebuah pernyataan CENTCOM lebih dari seminggu lalu mengatakan penarikan mundur itu 90 persen selesai.
Presiden Joe Biden menegaskan Amerika Serikat akan tetap terlibat di Afghanistan dengan bantuan kemanusiaan.
AS juga berkomitmen untuk menghabiskan USD4,4 miliar per tahun untuk mendanai pasukan keamanan Afghanistan hingga 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.