Baca Juga: Mulai 11 Juli, Uni Emirat Arab Tangguhkan Penerbangan dari Indonesia
Ratusan patung dari Lee, Jackson, dan tokoh Konfederasi lainnya tetap hadir di AS, meski berseberangan dengan pemerintah AS.
Beberapa melihat mereka sebagai penanda dari sejarah AS dan kultur selatan.
Namun, yang lainnya memperlakukan mereka sebagai pengingat yang buruk dalam sejarah AS terkait perbudakan dan tekanan rasial.
Charlottesville terus mendorong penghapusan patung Lee setelah unjuk rasa.
Tetapi kemudian dicegah dari tindakan hukum dan perubahan undang-undang.
Baru pada April lalu, pengadilan tertinggi Virginia memutuskan patung tersebut bisa diturunkan.
Baca Juga: Virus Zika Terdeteksi di India, Salah Satu Penderitanya Perempuan Hamil
Walikota Charlottesville, Nikuyah Walker mengatakan, penurunan itu sinyal penting bagi seluruh negara.
“Penurunan patung ini merupakan langkah kecil dengan tujuan menolong Cahrlottesville, Virginia, dan Amerika bergulat dengan dosanya karena bersedia menghancurkan orang kulit hitam demi keuntungan ekonomi,” ujarnya.
Charlottesville pun mempersilakan orang-orang untuk menonton penurunan patung tersebut.
Pejabat kota mengatakan, patung itu akan disimpan di lokasi yang aman hingga dewan memutuskan ke mana akan merelokasi mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.