CureVac mengatakan vaksin mereka yang dikenal sebagai CVnCov, sedikit lebih baik di antara orang berusia 18 hingga 60 tahun dengan efikasi hingga 53 persen, dibandingkan pada usia yang lebih tua.
Di antara kelompok usia 18 hingga 60 tahun yang sama, vaksin tersebut juga menawarkan perlindungan 100 persen terhadap rawat inap dan kematian.
“CVnCoV mendemonstrasikan nilai kuat dari kesehatan masyarakat bagi usia 18 hingga 60 tahun, yang kami perncaa akan memberikan kontribusi penting untuk menangani pandemic Covid-19 dan wabah varian yang dinamis,” tutur CEO Franz-Wener Haas.
Uji coba fase 2b/3 tahap akhir CureVac melibatkan sekitar 40.00 orang di 10 negara Eropa dan Amerika Latin.
Dari jumlah tersebut, 228 di antaranya tertular virus Corona.
Baca Juga: Kuba Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 Soberana 2 Buatan Dalam Negeri Pada Anak Usia 3 - 18 Tahun
Pada Mei lalu, CureVac mengatakan bahwa analis independen tak menemukan masalah keamanan dari dua dosis vaksinnya.
Mereka juga telah membagikan data dengan Badan Obat-Obatan Eropa (EMA), yang akan memutuskan apakah vaksin tersebut cukup baik untuk diberikan persetujuan.
Akibat efikasi CureVac yang cukup rendah, harga saham perusahaan pun turn hampir 10 persen.
Uni Eropa (UE) sendiri telah mengamankan 450 dosen CureVac, seandainya vaksin itu telah menerima persetujuan dari regulator.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.