TOKYO, KOMPAS.TV - Kaisar Jepang, Naruhito telah menyuarakan keprihatinan atas kemungkinan penyebaran virus corona selama Olimpiade Tokyo 2020.
Naruhito, yang naik takhta pada 2019 setelah ayahnya, Akihito, turun takhta, mengatakan dia berbagi keprihatinan publik yang luas tentang Olimpiade yang akan dibuka dalam waktu satu bulan.
"Kaisar sangat khawatir tentang status infeksi virus corona saat ini," Yasuhiko Nishimura, kepala Badan Rumah Tangga Kekaisaran, mengatakan pada konferensi pers reguler pada hari Kamis.
“Mengingat kekhawatiran publik, beliau tampaknya juga khawatir tentang apakah event itu akan menyebabkan infeksi menyebar,” tambah Nishimura, menurut kantor berita Kyodo.
Sebagai simbol negara, Naruhito dilarang oleh konstitusi Jepang pascaperang untuk membuat pernyataan publik tentang isu-isu kontroversial, tetapi pernyataannya ini akan menjadi dorongan untuk mereka yang khawatir dengan Olimpiade yang dapat menyebabkan peningkatan infeksi Covid-19.
Sebuah jajak pendapat Kyodo baru-baru ini menunjukkan sekitar 86% orang di Jepang khawatir tentang risiko rebound dalam kasus Covid jika Olimpiade berlangsung musim panas ini.
Baca Juga: Pejabat Senior Olimpiade Jepang Tewas di Jalur Kereta Bawah Tanah, Diduga Bunuh Diri
Meski banyak orang yang menginginkan Olimpiade ditunda atau dibatalkan, namun Naruhito tidak meminta hal tersebut.
Ia menginginkan agar panitia Olimpiade dan oraganisasi terkait bisa saling bersinergi untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Saya ingin panitia penyelenggara dan organisasi terkait lainnya bekerja sama dan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk mencegah infeksi,” kata Nishimura.
Kaisar berusia 61 tahun itu merupakan pelindung kehormatan Olimpiade dan Paralimpiade.
Naruhito dijadwalkan dapat menghadiri upacara pembukaan Olimpiade pada 23 Juli mendatang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.