UTTARAKHAND, KOMPAS.TV - Sejumlah laboratorium swasta di India dilaporkan telah membuat 400.000 hasil tes Covid-19 palsu.
Pemerintah Uttarakhan memerintahkan pejabat di Distrik Haridwar untuk mengajukan keluhan Laporan Infomasi Pertama (FIR) kepada laboratorium-laboratorium itu.
Meski tak dilaporkan secara pasti jumlah yang dipalsukan, namun diperkirakan ada sekitar 400.000 hasil tes Covid-19 palsu pada 1 hingga 30 April 2021 dan hasilnya dibuat negatif.
Seperti dilaporkan oleh The Wire India, periode tersebut bertepatan dengan meningkatnya wabah Covid-19, karena festival Kumbh Bela.
Baca Juga: Warga India Berdoa kepada Dewi Corona, Meminta Agar Wabah Covid-19 Berakhir
Kumbh Bela adalah festival agama Hindu yang membuat ratusan ribu warga India berkumpul di Sungai Gangga.
Festival tersebut juga diyakini sebagai salah satu penyebab kembali meningkatnya penularan Covid-19.
Berdasarkan investigasi awal yang dilakukan Kepala Petugas Kontrol Kasus Covid-19 (CCO), Abishek Tripati, ditemukan 100.000 hasil tes palsu yang dikelola oleh 22 laboratorium swasta yang ditunjuk pemerintah negara bagian Uttarakhand.
Laboratorium tersebut sebagian besar berasal dari Delhi dan Haeryana.
“Pemerintah Uttarakhand telah memerintahkan Distrik Haridwar untuk meregistrasi FIR pada hasil tes Covid palus data Mahakumbh,” ujar Juru Bicara Pemerintahan Uttarakhand, Subodh Uniyal dilansir dari World of Buzz, Sabtu (19/6/2020).
Baca Juga: Ebrahim Raisi Terpilih Jadi Presiden Iran, Israel Ungkap Kekhawatiran
“Sebuah perintah telah dikeluarkan untuk mengajukan kasus terhadap laboratorum dari Delhi dan Haryana, yang melakukan pengujian di lima tempar di Haridwar selama Kumbh Mela,” tambahnya.
Pemalsuan ini terungkap setelah salah satu umat yang menghadiri Kumbh Bela menerima SMS yang mengatakan sampel dirinya telah dikumpulkan.
Pria itu mengatakan dirinya telah menerima laporan bahwa hasil tes Covid-19 miliknya negatif.
Padahal, ia merasa tak mengumpulkan sampel dari dirinya atau melakukan tes Covid-19.
Baca Juga: Gedung Sekolah di Belgia Runtuh, Lima Pekerja Konstruksi Tewas
Pria tersebut kemudian melaporkan keluhan terhadap Dewan Penelitian Medis India (ICMR).
Dari hasil investigasi ditemukan bahwa laboratorium swasta ini telah mengeluarkan hasil tes Covid-19 palsu atas nama orang secara acak berdasarkan kartu identitas dan nomor telepon mereka.
Selain itu juga ditemukan laboratorium swasta ini membuat tes negatif palsu ini untuk memenuhi target 50.000 tes harian yang dikeluarkan Mahkamah Agung Uttarakhand.
Atas kasus ini, pemerintah negara bagian telah menghentikan semua pembayaran ke laboratorium swasta yang telah ditunjuk untuk melakukan tes PCR Covid-19 dan tes rapid antigen saat festival Kumb Bela.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.