Dikutip dari BBC, melalui rilisnya pada Kamis (10/6/2021), junta militer mengungkapkan Suu Kyi menerima 600.000 dolar AS atau setara Rp8,5 miliar.
Perempuan berusia 75 tahun itu juga dituduh menerima tujuh buah emas.
Mereka Juga menuduh pemerintah sipil sebelumnya, yang dipimpin NLD telah kehilangan sejumlah besar uang dalam kesepakatan tanah.
Selain Suu Kyi, beberapa mantan pejabat lainnya menghadapi tuduhan korupsi dan penyuapan yang serupa.
Tuduhan tersebut langsung dibantah oleh pengacara Suu Kyi, Khin Maung Zaw, yang mengatakah tuduhan tersebut absurd.
Baca Juga: Telur Ayam Utuh Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Israel Tengah
Menurut mereka, tuduhan tersebut merupakan alasan junta militer untuk menahan Suu Kyi lebih lama.
“Itu alasan mereka mendakwanya. Untuk membuat ia tetap di luar dari kejadian ini,” kata Maung Zaw.
Kudeta yang dilakukan junta militer, memantik kemarahan rakyat yang kemudian melakukan demonstrasi.
Namun, pihak militer Myanmar menanggulanginya secara represif.
Menurut grup pengawas Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan jumlah warga yang dibunuh pihak keamanan mencapai lebih dari 800 orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.