JENIN, KOMPAS.TV - Tiga orang dibunuh tentara Israel yang dikabarkan tengah menyamar saat baku tembak yang terjadi dini hari di Kota Jenin, Tepi Barat.
Menurut otoritas Palestina, Kamis (10/6/2021), dua dari tiga orang yang terbunuh merupakan petugas intelijen Palestina.
Dilaporkan Wafa dikutip dari Al-Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina telah mengidentifikasikan kedua petugas intelijen tersebut.
Mereka adalah Adham Yasser Alawi (22 tahun), dan Tayseer Issa (32).
Baca Juga: Dibebaskan Israel, Dua Aktivis Palestina Pembela Warga Sheikh Jarrah Mengaku Tak Gentar Ditangkap
Sedangkan satu korban lainnya adalah Jamil Al-Amuri, yang sebelumnya telah ditahan di penjara Israel.
Sementara itu satu petugas intel Palestina lainnya, Muhammad Al-Bazour, 23 tahun kritis dan dibawa ke rumah sakit Israel.
Pada sebuah video yang diperlihatkan Associated Press, kedua intel Palestina tersebut berlindung di belakang mobil saat penyerangan.
Pada video itu, mereka mengatakan tengah baku tembak dengan tentara Israel yang melakukan penyamaran.
Media Israel mengungkapkan, Al-Amuri adalah mantan napi dan anggota Jihadis Islam Palestina (PIJ).
Baca Juga: Mantan CEO Volkswagen Didenda Rp198 M dalam Kasus Dieselgate
Tetapi hal tersebut belum mendapatkan konfirmasi dari pejabat Palestina.
“Yang bisa dipahami adalah mereka (pejabat Israel) menargetkan setidaknya satu orang dari anggota Jihadis Islam Palestina,” bunyi laporan wartawan Al-Jazeera, Harry Fawcett.
“Satu orang tewas pada operasi ini, dan yang lainnya cedera dan dibawa pergi oleh tentara Israel. Pria yang terbunuh adalah anggota PIJ,” tambahnya.
Laporan tersebut juga mengungkapkan orang yang telah dibawa pergi oleh tentara Israel adalah warga Palestina, Wissam Abu Zaid.
Ia dilaporkan telah ditangkap dalam operasi tersebut.
Baca Juga: Unik, Lomba Melamun di Korea Selatan untuk Melepas Stres Kala Pandemi Covid-19
Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabi Abu Rudaina mengutuk keras atas apa yang disebutnya sebagai eskalasi berbahaya Israel.
Ia juga meminta agar komunitas internasional dan Amerika Serikat (AS) bertindak untuk ikut campur dalam menghalangi serangan seperti itu.
Pihak militer Israel dan polisi tak segera merespon permintaan komentar atas serangan tersebut.
Namun, seorang pejabat Israel yang tak disebutkan namanya mengakui petugas Palestina terbunuh dalam serangan itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.