Kompas TV internasional kompas dunia

Anjing Mati Kelaparan Tak Bisa Makan Akibat Tumor Mulut, Pemiliknya Dilarang Pelihara Hewan

Kompas.tv - 5 Juni 2021, 15:13 WIB
anjing-mati-kelaparan-tak-bisa-makan-akibat-tumor-mulut-pemiliknya-dilarang-pelihara-hewan
Rio, anjing yang mati kelaparan karena tak bisa makan akibat tumor mulut. (Sumber: Daily Star)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

“Ada sebuah tumor besar yang muncul dari mulut anjing tersebut dan besarnya hampir seperti kepalan tangan saya,” lanjutnya.

Pengadilan Wimbledon, Inggris, mendengar bagaimana sebuah tumor besar muncul dari mulutnya sekitar 5 hingga 8 cm.

Tumor itu menutup mulutnya dan laporan pasca kematian menunjukkan ia mengalami kanker tulang dan menjadi sangat kurus.

Baca Juga: Krisis Covid-19 di India, Anjing Liar Memakan Jasad yang Muncul di Tepi Sungai

Pada saat kematiannya, berat badan Rio adalah adalah 9,8 kg. Padahal jauh sebelum itu pada 9 Novemver 2017, berat badannya mencapai 22 kg.

“Menurut opini profesional saya, Rio mengalami kesulitan makan karena ketidakmampuannya menutup mulut akibat besarnya tumor,” bunyi laporan dokter hewan.

“Kurusnya Rio disebabkan malnutrisi krois selama beberapa bulan terakhir. Saya sulit percaya Rio bisa makan normal seperti yang diungkapkan oleh pemiliknya,” lanjut laporan tersebut.

Dokter hewan pun menegaskan pemilik Rio gagal memberi tahu dokter hewan atas hilangnya berat badan yang begitu jelas.

Baca Juga: Mengerikan, Adik Kim Jong-Un Disebut Perintahkan Pembantaian Pejabat Korea Utara

Akibatnya tak mampu melindunginya dari kelaparan dan kehausan.

Belle yang berasal dari Vauxhall, London Utara pun dihukum 12 bulan pelayanan masyarakat, dan melakukan pekerjaan selama 90 hari tanpa bayaran.

Ia juga dilarang memiliki binatang peliharaan selama dua tahun dan diperintahkan membayar denda 100 poundsterling atau setara Rp2,06 juta dan biaya tambahan 95 poundsterling (Rp1,9 juta).

Belle mengaku membawa Rio ke dokter hewan saat ia mati, dan menerima tak ingin membuat anjing peliharaannya itu tersiksa.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x