Oleh karena itu, konsep transparansi pada jembatan ini diakui Currey sebagai ide yang brilian namun juga memusingkan.
"Studi awal mengembangkan solusi berupa sebagian solid sebagian transparan, yang terasa seperti kompromi. Namun ide besarnya, yakni jembatan kolam transparan, akan hilang begitu saja," lanjutnya.
Baca Juga: Sempat Berguncang, Begini Kondisi Terkini Gedung Pencakar Langit Setinggi 300 Meter di China
Alhasil, Currey beserta timnya pun memutuskan untuk menggunakan panel akrilik, seperti halnya pembuatan tangki besar di akuarium raksasa.
"Lapisan akrilik transparan yang besar dan tebal sudah biasa digunakan untuk akuarium raksasa di seluruh dunia," kata Currey.
"Jika akrilik bisa menahan ikan besar seperti hiu, lantas bisakah (material akrilik) itu diterapkan pada struktur kolam renang di ketinggian sepuluh lantai?" ujarnya.
Dengan bantuan Reynolds Polymer Technology, Sky Pool kemudian dirakit dengan menggunakan panel akrilik setebal 360 milimeter untuk pelat bawahnya dan 180 milimeter untuk dindingnya.
Baca Juga: Hotel Luar Angkasa Pertama di Dunia akan Dibuka Pada 2027, Siap Menjajal?
Menurut tim desain, pemilihan panel akrilik untuk proyek yang tak biasa seperti Sky Pool ini memiliki beberapa keuntungan.
Mulai dari indeks bias yang sangat mirip dengan air, sehingga hanya ada sedikit distorsi cahaya yang melalui bahan tersebut.
Hingga, dapat membantu struktur tampak lebih tidak terlihat selagi tetap menopang beban dari berat air dan tekanan angin karena ketinggian.
Selain itu, untuk semakin memperkuat strukturnya, kolam ini pun 'diletakan' dalam bak baja di masing-masing bangunan yang kemudian digabungkan dengan bagian lain seperti tangga, peralatan pembersih, penutup rol, pengolahan air, dan pencahayaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.