Sementara pasukan paramiliter Iran, Garda Revolusioner beroperasi di perairan yang lebih dangkal di sekitar Selat Hormuz dan Teluk Persia.
Selama beberapa bulan terakhir, AL Iran meluncurkan Makran, sebuah kapal tanker komersial yang berukuran sedikit lebih besar yang dialihfungsikan sebagai kapal serupa Kharg.
Baca Juga: Dewan Garda Loloskan 7 Nama Bakal Capres Iran, Tak Ada Nama Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad
Para pejabat berwenang tak berkomentar tentang penyebab kebakaran di Kharg.
Namun, sejumlah ledakan misterius yang menyasar kapal-kapal di Teluk Oman dilaporkan terjadi sejak tahun 2019.
Angkatan Laut Amerika Serikat saat itu menuding Iran meledakkan kapal-kapal menggunakan ranjau limpet yang ditempelkan di lambung kapal.
Namun, Iran membantah hal itu, kendati AL AS memperlihatkan sejumlah personel Garda Revolusioner Iran memindahkan sebuah ranjau limpet yang tak meledak dari sebuah kapal.
Insiden-insiden itu terjadi di tengah meningkatnya tensi ketegangan antara AS dan Iran setelah Presiden AS Donald Trump – ketika itu – secara sepihak mundur dari kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara kekuatan dunia.
Baca Juga: Perjanjian dengan Iran Berakhir, IAEA Tak Bisa Lagi Pantau Fasilitas Nuklir Iran
Tenggelamnya kapal perang Kharg merupakan musibah terbaru bagi AL Iran.
Pada tahun 2020, selama latihan militer Iran, sebuah rudal secara tak sengaja menghantam sebuah kapal di dekat pelabuhan Jask.
Peristiwa itu sampai menewaskan 19 pelaut dan melukai 15 lainnya.
Pada tahun 2018, kapal perusak AL Iran juga tenggelam di Laut Kaspia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.