Pada sesi pembukaan Dewan HAM PBB, Pemimpin HAM PBB, Michele Bachelet mengatakan dirinya khawatir dengan tingginya bentrokan di Gaza.
Pada kesempatan itu, Bachelet mengingatkan bahwa serangan Israel bisa masuk kategori sebagai kejahatan perang.
Ia juga menegaskan serangan roket Hamas ke Israel sebagai tindakan sembarangan dan pelanggaran yang jelas terhadap hukum kemanusiaan internasional.
Pada pemilihan tersebut seperti dikutip dari BBC, sembilan anggota termasuk beberapa negara barat menentang resolusi tersebut.
Sedangkan 24 negara lainnya mendukung, termasuk di dalamnya Rusia serta China. Sementara 14 anggota lainnya memilih abstain.
Mendengar hasil tersebut, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkapkan kekesalannya.
Baca Juga: Akui Aneksasi de facto Israel terhadap Palestina, Irlandia Jadi yang Pertama Melakukannya di Eropa
Ia menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan contoh dari usaha Dewan HAM PBB untuk menunjukkan obsesi anti-Israel secara terang-terangan.
Perwakilan misi AS di PBB pun menyayangkan keputusan tersebut, karena dianggap mengancam perkembangan yang telah dibuat beberapa pekan terakhir.
Namun, Kementerian Luar Negeri Palestina mengungkapkan aksi tersebut mencerminkan determinasi dari komunitas internasional untuk melangkah maju dalam akuntabilitas, penegakan hukum dan perlindungan HAM Palestina.
Sementara itu, Hamas meminta agar secepatnya dilakukan langkah untuk menghukum Israel.
Gencatan senjata sendiri telah terjadi antara Israel dan Palestina, yang efektif dilakukan sejak Jumat (21/5/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.