Kompas TV internasional kompas dunia

Pendiri Hamas: Kami Memerangi Pendudukan Israel, Bukan Orang Yahudi

Kompas.tv - 24 Mei 2021, 18:15 WIB
pendiri-hamas-kami-memerangi-pendudukan-israel-bukan-orang-yahudi
Pendiri Hamas, Mahmoud Zahar saat diwawancari Sky News, Minggu (23/5/2021). (Sumber: Sky News)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Hariyanto Kurniawan

Baca Juga: Pengamat Hubungan Internasional Ungkap Deretan Fakta dan Latar Belakang Konflik Israel-Palestina

“Zionislah yang terus-menerus melekatkan proyek kolonial dan pendudukan ilegal mereka dengan Yudaisme dan Yahudi," imbuh Piagam 2017.

Sikap sama juga diucapkan oleh Mahmoud Zahar dalam wawancara usai gencatan senjata Israel-Palestina pada Jumat (21/5/2021).

"Tidak, (negara Israel tak memiliki hak). Mengapa? Kamu datang dari Amerika dan kamu mengambil rumahku, kamu datang dari Inggris dan kamu mengambil rumah saudara laki-lakiku, kamu mengambil ini. Ini sebuah pendudukan,” kata Zahar.

Zahar juga mengatakan, Hamas terus membeli roket dan rudal sebagai bentuk pertahanan.

"Beri saya satu contoh negara di dunia yang tidak memiliki kementerian militer untuk membela diri?” tanya Zahar.

"Kami di sini melindungi diri dari agresi, melawan agresi Israel. Jadi jika kami dilarang, mereka munafik," tambahnya.

Meski begitu, Zahar mengatakan, Hamas siap melakukan negosiasi damai, termasuk berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Baca Juga: Mengungkap Deretan Fakta dan Penyebab Israel-Palestina Sulit Berdamai

"Mengapa tidak? Tuan Biden, ya dia mendukung Israel tapi saya pikir kami memiliki misi sebagai orang Palestina untuk berbicara kepadanya secara terus terang," ujar Zahar.

Di sisi lain, Zahar mengaku tak bisa melupakan sejarah kesepakatan damai antara Israel dengan Fatah, faksi Palestina lainnya, yang selalu gagal.

“Ini bukan penilaian saya. Coba tanya Mahmoud Abbas (Pimpinan Fatah), apakah solusi dua negara bisa terjadi? Ia akan berkata tidak. Israel tak bisa menerima solusi (damai) dua negara,” kata Zahar.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x