Gedung itu juga menjadi lokasi kantor media lain, yakni Al-Jazeera TV yang dioperasikan dari Qatar.
Tak hanya itu, gedung tersebut juga menjadi rumah bagi sejumlah kantor dan apartemen. Militer Israel mengklaim, pihaknya menyasar gedung itu lantaran gedung itu menyimpan aset badan intelijen Hamas. Israel juga mengklaim bahwa Hamas menggunakan media sebagai “tameng manusia”.
Sebuah rekaman video milik Al-Jazeera menunjukkan, pemilik gedung 12 tingkat itu, Jawwad Mahdi, sempat memohon kepada seorang personil intelijen Israel melalui telepon untuk menunda serangan selama 10 menit agar para jurnalis dapat masuk ke gedung untuk mengambil peralatan berharga mereka sebelum gedung itu dihancurkan.
“Yang saya minta hanya membiarkan 4 orang masuk untuk mengambil kamera mereka,” katanya.
“Kami menghormati keinginan Anda. Kami tidak akan melakukannya jika Anda tak memperbolehkannya, tapi tolong beri kami 10 menit.”
Sang personil intelijen Israel di seberang telepon menolak permintaan tersebut, hingga Mahdi pun meradang.
“Anda telah menghancurkan pekerjaan, kenangan dan hidup kami! Saya akan tutup telepon ini! Lakukan saja apa yang ingin Anda lakukan! Tuhan itu ada, kok!”
Al-Jazeera, jaringan berita yang didanai oleh pemerintah Qatar, menyiarkan serangan udara itu secara langsung selagi gedung itu runtuh.
“Saluran berita Al-Jazeera tidak akan bisa dibungkam!” tandas seorang penyiar berita perempuan dengan suara emosional. “Kami bisa menjamin hal ini pada Anda saat ini.”
Baca Juga: Korban Serangan Israel di Gaza Jadi 139 Orang, Warga Palestina: Pembantaian yang Sulit Diungkapkan
Beberapa jam sebelumnya, serangan udara Israel lainnya menghantam kamp pengungsi yang padat dan menewaskan setidaknya 10 warga Palestina, kebanyakan anak-anak.
Sejauh ini, serangan ini merupakan serangan tunggal Israel paling mematikan.
Hingga kini, konflik antara Israel dan Palestina yang terus memanas telah memakan sedikitnya 139 korban jiwa di Gaza, termasuk 39 anak-anak dan 22 perempuan.
Di pihak Israel, 8 orang tewas, termasuk seorang lelaki yang tewas akibat serangan roket yang menghantam Ramat Gan di pinggiran Tel Aviv pada Sabtu (15/5/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.