“Saya berharap agar serangan udara ini segera berakhir.”
Banyaknya para korban yang berjatuhan akibat serangan udara Israel, membuat sejumlah rumah sakit di Gaza menggeser prioritas perawatan mereka.
Bila sebelumnya para dokter menangguhkan segala perawatan penyakit yang kurang mendesak demi menangani para pasien Covid-19 yang kesulitan bernafas, kini mereka harus berjibaku menangani para korban luka akibat hujan bom Israel agar tak kehabisan darah.
Korban Sipil Terus Berjatuhan
Pekan ini, konflik antara Israel dan Hamas di Gaza telah menewaskan 103 rakyat Palestina, termasuk 27 anak-anak, dan melukai 530 orang di kawasan miskin itu.
Serangan udara Israel telah meluluhlantakkan sejumlah apartemen tempat tinggal warga, menghancurkan mobil-mobil dan meruntuhkan gedung-gedung bertingkat tinggi.
Baca Juga: Serangan Brutal Israel, 103 Orang Meninggal 27 Diantaranya Anak-Anak
“Sebelum serangan militer Israel, kami mengalami krisis gelombang wabah Covid-19 kedua,” ujar Abdelatif al-Hajj dari Kementerian Kesehatan Gaza.
“Sekarang, banyak korban luka datang dari segala arah, banyak yang dalam kondisi kritis. Saya khawatir kita akan kewalahan.”
Dilanda konflik selama bertahun-tahun, sistem perawatan kesehatan di kawasan Gaza yang dihuni lebih dari 2 juta warga ini selalu berada dalam kondisi rapuh.
Perselisihan antara Hamas dan Otoritas Palestina di Tepi Barat, juga blokade yang diberlakukan oleh Israel dengan bantuan Mesir selama hampir 14 tahun, kian melemahkan infrastruktur Gaza.
Rumah sakit – rumah sakit di kawasan ini kekurangan peralatan dan pasokan medis seperti kantong darah, lampu operasi, obat bius dan antibiotik. Alat pelindung diri, mesin pernafasan dan tangki oksigen, lebih langka lagi.
Baca Juga: Ribuan Rakyat Palestina Gelar Salat Id di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Israel-Palestina Belum Mau Damai
Keadaan kian memburuk saat serangan udara Israel mengenai dua klinik kesehatan di utara Gaza City pada Selasa lalu (11/5/2021).
Badan Kesehatan Dunia WHO menyatakan, serangan udara Israel menghancurkan Pusat Kesehatan Hala al-Shawa hingga memaksa para karyawannya dievakuasi. Serangan udara Israel juga merusakkan Rumah Sakit Indonesia.
Meski Israel mengklaim telah memperingatkan warga sipil yang tinggal di wilayah yang menjadi sasaran serangan udara agar segera mengungsi, toh, nyatanya, korban jiwa dari rakyat sipil tetap berjatuhan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.