Baca Juga: Terus Terdiam Bukanlah Pilihan Bagi Rakyat Palestina di Yerusalem Timur
Sementara, enam wartawan juga ikut menjadi korban gas air mata saat bertugas meliput di kompleks Masjid Al Aqsa.
Para jurnalis tersebut telah diidentifikasi Usaid Amarneh, Mohammad Samreen, Liwa Abu Armila, Ethar Abu Gharbia, Ahmed Jaradat dan Rami Al-Khatib.
Tentara Israel juga melakukan serangan fisik pada satu wartawan lain bernama Fatima Al-Bakri.
Polisi Israel telah melarang para penduduk Yahudi masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa menjelang perayaan Hari Yerusalem.
Keputusan itu diambil beberapa jam sebelum pawai yang rencanya akan dilakukan nasionalis garis keras Israel melalui wilayah Kota Tua Yerusalem.
Polisi Israel juga telah mengizinkan parade pengibaran bendera berlangsung, meskipun ada kekhawatiran bahwa hal itu dapat semakin mengipasi kemarahan warga Palestina.
Bentrokan terus terjadi beberapa waktu belakangan karena Israel berusaha mengukuhkan Yerusalem sebagai ibu kota negara.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu Bela Aksi Polisi Israel dalam Kerusuhan di Yerusalem
Pihak Israel juga berencana membangun pemukiman baru di wilayah antara Yerusalem Timur dan Betlehem.
Hal ini mengundang kecaman dari berbagai negara, termasuk negara-negara Eropa, seperti Perancis, Spanyol, hingga Inggris.
Di Sheikh Jarah, penduduk Israel dan polisi perbatasan kerap bentrok dengan warga Palestina. Pertikaian beberapa kali pecah saat berbuka puasa atau ketika umat Islam selesai melakukan salat tarawih.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.