NEW DELHI, KOMPAS.TV - Perdana Menteri India Narendra Modi menjadi sorotan setelah memutuskan melanjutkan program renovasi gedung parlemen senilai 1,8 miliar dolar AS atau setara Rp25 triliun.
Padahal warganya saat ini banyak yang sekarat dan tewas karena tsunami Covid-19 yang melanda negara tersebut.
Keputusannya melanjutkan proyek di Ibu Kota India, New Delhi itu membuat publik marah dan membuat oposisi mengkritiknya.
Baca Juga: Nama Bayi Ini Terlalu Sulit, Sertifikat Kelahirannya Bahkan Harus Dicetak Ulang karena Sempat Salah
Mereka menyebut dana senilai jutaan dolar AS sudah hilang untuk proyek konstruksi tersebut, ketika negara sedang berjuang menghadapi krisis kesehatan masyarakat yang paling parah.
Seperti dikutip CNN, Jumat (7/5/2021), renovasi yang juga dikenal sebagai Proyek Pembangunan Kembali Central Vista itu dikategorikan sebagai pelayanan esensial.
Hal itu membuat pembangunan diizinkan untuk dilanjutkan, ketika proyek pembangunan gedung lainnya harus ditunda.
Baca Juga: Krisis Covid-19 di India, Tiga Orang Ditangkap Setelah Jual Tabung Oksigen Palsu
Dua warga, yang salah satunya mengidap Covid-19 dan yang lainnya sang ibu yang menjadi pasien, mengajukan kasus ini ke Pengadilan Tinggi Delhi, Rabu (5/5/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.