Baca Juga: Tiga Orang Merampok Toko Perhiasan di Italia, Dua Pelaku Tewas Ditembak Pemilik Toko
“Suami saya mengalamai masalah disfungsi seksual setelah menggunakannya dan ia menanyakan dirinya ‘kenapa?’,” tulisnya.
“Jangan salahkan saya. Saya melakukannya untuk keluarga dan akan terus melakukan itu kepadanya,” lanjut sang istri.
Baca Juga: Seorang Ibu di Rusia Tega Bakar Anaknya Usai Dilaporkan Berselingkuh ke Ayah Tiri
Untungnya, para suami yang sempat mengkonsumsi obat tersebut fungsi sekskualnya kembali normal setelah 21 hari berhenti menggunakannya.
Setelah postingan itu viral, obat tersebut dikabarkan dikeluarkan dari rak toko online.
Meski begitu, sejumlah toko masih diam-diam menjual obat dalam bentuk bubuk putih yang katanya tidak berbau dan langsung larut dalam air.
Baca Juga: Festival Keagaman di Israel Berakhir Tragedi, 38 Orang Tewas
Sebuah toko dikabarkan telah menjual obat itu kepada 100 pelanggan selama sebulan.
Kepada Global Times, seorang ahli hukum memperingatkan kepada para istri bahwa mereka bisa menerima tuntutan hukum jika suaminya secara fisik mengalamai cedera.
Selain itu, toko online itu juga bisa dituntut jika mereka tak memiliki lisensi penjualan obat yang relevan dan dicurigai melakukan operasi penjualan ilegal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.