Kompas TV internasional kompas dunia

Dua Pangkalan Udara Myanmar Diserang Roket, Diduga Serangan Balasan Pemberontak

Kompas.tv - 29 April 2021, 23:23 WIB
dua-pangkalan-udara-myanmar-diserang-roket-diduga-serangan-balasan-pemberontak
Pos militer Myanmar (kiri atas) yang berhasil direbut gerilyawan Karen tampak dari Mae Sam Laep, Thailand pada Kamis (29/4/2021). (Sumber: UGC via AP)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Hariyanto Kurniawan

Baca Juga: Presiden Jokowi Tuntut Junta Militer Myanmar Setop Pembunuhan dan Bebaskan Tapol

Pemerintah militer juga telah meningkatkan tindakan terhadap musuh-musuh mereka di kota dengan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap ratusan aktivis termasuk aktor dan aktris, influencer media sosial dan dokter. Jurnalis pun tak luput menjadi sasaran.

Aksi protes di jalanan terus berlanjut, namun skalanya lebih kecil sejak junta meningkatkan penggunaan kekuatan yang mematikan. Lebih dari 700 demonstran dan warga tewas terbunuh. Namun, junta mengklaim jumlah yang tewas hanya sepertiganya.

Tentara Myanmar berdiri di kamp tentara kecil di sepanjang tepi sungai dekat perbatasan Myanmar dan Thailand. Gerilyawan etnis Karen mengatakan mereka merebut pangkalan militer Myanmar pada Selasa, 27 April 2021. (Sumber: AP Photo/Sakchai Lalit, File)

Harian Global New Light of Myanmar yang dikelola pemerintah melaporkan pada Kamis (29/4/2021), seorang pemimpin aksi, Wai Moe Naing, secara resmi didakwa dengan pelanggaran termasuk pembunuhan dan pengkhianatan karena diduga memimpin jaringan lokal yang terorganisir dengan baik menentang pemerintah militer Myanmar.

Baca Juga: Min Aung Hlaing, Pemimpin Junta Militer Myanmar, Tiba di Jakarta

Dalam sebuah laporan yang belum dapat dipastikan kebenarannya, dari sebuah kota terpencil gerakan menentang junta dapat dioperasikan secara canggih dari nol hanya dalam waktu beberapa bulan dengan kemampuan menggalang dana dan menjalin hubungan dengan sekutu.

Laporan itu juga menyebut lusinan tersangka konspirator dan bahkan dilengkapi dengan bagan struktur komando.

Wai Moe Naing ditangkap di pusat kota Monywa pada 15 April saat ia ambil bagian dalam aksi protes menentang junta menggunakan sebuah motor. Ia ditangkap saat motor yang dikendarainya terjatuh karena ditabrak sebuah mobil.

Sejak penangkapannya, ia tak pernah terlihat di depan publik, meski pemerintah mengedarkan fotonya yang tampak babak-belur. Sejumlah foto para pengunjuk rasa lain yang beredar pun menunjukkan kondisi mereka yang babak-belur, yang mengarah pada kekhawatiran bahwa mereka telah disiksa.

Laporan itu juga menyebut, sebanyak 23 tersangka yang terkait dengan Wai Moe Naing tengah diburu pihak junta.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x