Kompas TV internasional kompas dunia

Amerika Serikat Ancam Rusia akan Ada Konsekuensi Jika Alexey Navalny Tewas

Kompas.tv - 19 April 2021, 08:57 WIB
amerika-serikat-ancam-rusia-akan-ada-konsekuensi-jika-alexey-navalny-tewas
Tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) mengancam Rusia akan ada konsekuensi jika oposisi Alexey Navalny tewas dipenjara.

Hal itu diungkapkan Penasihat Keamanan Nasional Presiden Joe Biden, Jake Sulivan.

“Kami telah berkomunikasi dengan Pemerintah Rusia bahwa apa yang terjadi kepada Navalny, yang kini berada dalam tahanan merupakan tanggung jawab mereka,” ujar Sullivan kepada CNN, Minggu (18/4/2021) .

Baca Juga: Duta Besar Rusia Peringatkan Akan Ada Mandi Darah Jika Pasukan Ukraina Masuki Donbass

“Dan mereka akan dimintai pertanggung jawabannya oleh komunitas internasional,” lanjutnya.

Sullivan menegaskan akan ada tindakan yang spesifik terkait hasil yang akan dibebankan pada Rusia.

“Kami telah mengkomunikasikan bahwa aka nada konsekuensi jika Navalny tewas,” tambahnya.

Baca Juga: Kondisi Kesehatan Pemimpin Oposisi Rusia Navalny Memburuk di Penjara

Kondisi Navalny dikabarkan telah kritis setelah memasuki pekan ketiga aksi mogok makan yang dilakukannya.

Pihak oposisi dari Presiden Rusia, Vladimir Putin itu menolak makan sejak 31 Maret, sebagai tanda protes karena tak diberikan perawatan medis atas masalah punggung dan kakinya.

Pihak Rusia dikabarkan tak mengizinkan Navalny menemui dokter pribadinya.

Sementara itu, pihak penjara Rusia menegaskan Navalny menolak menerima perawatan dari dokter mereka.

Baca Juga: Mogok Makan, Dokter: Alexey Navalny Bisa Tewas dalam Hitungan Hari

Ancaman AS tersebut dipastikan membuat masalah diplomatik dengan Rusia semakin memanas.

Apalagi, sebelumnya Washington telah memberikan sanksi kepada perusahaan dan sejumlah individu Rusia.

AS juga memberikan tekanan terkait aktivitas Rusia di perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Navalny Makin Kritis Akibat Mogok Makan, Timnya Serukan Demonstrasi Besar-besaran Hari Rabu

Sementara itu, pihak Uni Eropa (UE) menunjukkan kekhawatiran yang dalam atas laporan kesehatan Navalny.

“Pemerintah Rusia bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan Navalny di penjara, dan kami menganggap mereka bertanggung jawab,” ujar Menteri Luar Negeri UE, Josep Borrell.

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin mengatakan terhadap BBC, Jumat (16/4/2021), bahwa pihaknya tak akan membiarkan Navalny mati.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x