Erdogan mengatakan, Turki sangat membela integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina dan menegaskan kembali keputusan Turki untuk tidak mengakui aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea tahun 2014 oleh Rusia.
Suku Tatar Krimea memiliki hubungan etnis dengan Turki.
Baca Juga: Erdogan Minta Rusia dan Ukraina Berdamai, Akui Siap Berikan Bantuan
Zelenskyy mengatakan dukungan Turki penting untuk pemulihan wilayah Ukraina. Kedua pemimpin juga membahas keamanan Laut Hitam di mana kedua negara saling berbatasan.
"Tujuan mendasar kami adalah agar Laut Hitam terus menjadi lautan penuh perdamaian dan kerja sama," kata Erdogan.
Erdogan menambahkan, “Kami tidak ingin meningkatnya ketegangan di geografi bersama kami ini, dalam keadaan apapun.”
Erdogan menambahkan kerja sama Turki dengan Ukraina tidak berarti mengambil sikap terhadap negara lain.
Turki adalah anggota NATO, tetapi Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjalin hubungan pribadi yang erat, memantapkan kesepakatan energi, pertahanan, dan perdagangan.
Mereka juga telah berseberangan dalam konflik lain, termasuk Suriah, Libya dan Nagorno-Karabakh.
Presiden Turki dan Rusia berbicara di telepon hari Jumat (9/4/2021) membahas Ukraina dan masalah lainnya.
Kremlin mengatakan Putin menyatakan keprihatinannya saat Ukraina baru-baru ini melanjutkan provokasi berbahaya di jalur kontak di timur Ukraina.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.