"Saya segera menyadari bahwa temlat terbaik adalah bazar atau parade belanja, bukan toko individu," ungkapnya.
Tiffany Butler pun segera membuat catatan tentang waktu saat tempat sampah tersebut dikosongkan.
"Saya menghindari toko makanan dengan cara apapun, bau buah dan sayuran busuk terlalu banyak," katanya.
Baca Juga: Mendulang Emas Dari Limbah Sampah
Awalnya, Tiffany Butler pergi memulung seminggu sekali. Setahun berlalu, ia mulai menjadikan proyek memulungnya sebagai pekerjaan penuh waktu.
"Saya pergi setiap hari, tanpa libur, dari Senin hingga Jumat, dan telah melakukan itu selama dua tahun," ujarnya.
"Saya bergantian di antara dua rute, menghabiskan dua sampai tiga jam sehari untuk memulung," tambahnya.
Tiffany mengatakan, memulung saat akhir pekan dilarang di sana. Akhir pekan adalah waktu keluarga dan bukan untuk mencari-cari di tempat sampah.
Baca Juga: Tukar Sampah Jadi Emas Batangan Hingga Naik Haji
Tiffany juga memamerkan penemuannya yang paling mahal, yakni Ninja Blender seharga Rp2,3 juta, blus Michael Kors seharga Rp1 juta, dan robot penyedot debu seharga Rp5,8 juta.
Barang-barang tersebut dijualnya di eBay, Facebook Marketplace. Tiffany membeberkan kunci kesuksesannya adalah dengan menjual barang dengan harga knock-down alias harga yang rendah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.