MONTGOMERY, KOMPAS.TV - Kepolisian di Amerika Serikat (AS) digugat oleh seorang ibu setelah dua polisi memborgol dan mengancam anaknya yang berusia lima tahun.
Ibu tersebut menggugat Kepolisian Montgomery, kedua polisi tersebut dan juga Dewan Pendidikan Montgomery.
Gugatan sang ibu terkait dengan rekaman video yang memperlihatkan bagaimana petugas memperlakukan sang anak.
Baca Juga: Kekejaman Pemberontak Mozambik, Anak-anak Juga Dibunuh
Insiden tersebut terjadi pada Januari 2020, ketika polisi menemukan anak itu di jalan tak jauih dari sekolah.
Pada kamera badan milik polisi menunjukkan ia menangis di belakang mobil polisi.
Polisi kemudian mengikuti staf sekolah dan anak itu ke dalam sekolah.
Baca Juga: Parlemen Negara Bagian New York Resmi Legalkan Ganja Untuk Rekreasi
Seorang polisi wanita pun terdengar mengatakan sesuatu. “Ini sebabnya kenapa orang tua harus memukul anaknya,” ujar sang polisi dikutip dari BBC.
Di dalam kantor wakil kepala sekolah, anak itu mulai menangis dengan keras dan petugas polisi tersebut memarahinya.
Baca Juga: Ribuan Warga Desa Suku Karen Mengungsi ke Thailand, Selamatkan Diri dari Serangan Udara Myanmar
“Diam. Saya harap ibumu memperbolehkan saya memukul kamu,” tambahnya.
Gilanya, polisi tersebut mengimbau kepada sang ibu untuk memukul anaknya.
Baca Juga: Sebelum Ever Given Kandas, Perang dan Serangan Pemberontak pun Pernah Terjadi di Terusan Suez
Salah seorang polisi kemudian memborgol sang anak di depan ibunya, sambil memberikan ancaman.
Dewan Kota Montgomery, Will Jawando, yang meminta video itu dipublikasikan, mengecam keras ulah polisi tersebut.
“Kita bisa lihat bagaimana seorang anak kecil dihina, direndahkan, diletakkan di kursi mobil polisi, diteriaki oleh petugas polisi dewasa beberapa inci dari wajahnya. Ini kekerasan,” ujar Jawando kepada Washington Post.
Baca Juga: Pemberontak Mozambik Kepung Kota Palma, Puluhan Warga Sipil Tewas Termasuk Pekerja Ekspatriat
Otoritas sekolah di Montgomery menegaskan video rekaman tersebut sulit untuk disaksikan.
Sedangkan Kepolisian Montgomery mengungkapkan kedua petugas tengah menghadapi investigasi internal.
Sang ibu pun mengungkapkan bahwa anaknya saat ini mengalami trauma emosional.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.