TERUSAN SUEZ, KOMPAS.TV - Dua kapal tunda (tugboat) tambahan melaju hari Minggu, (28/3/2021) ke Terusan Suez Mesir untuk membantu upaya pembebasan kapal Ever Given, kapal kontainer seukuran gedung pencakar langit yang terjepit berhari-hari saat melintasi jalur air penting tersebut.
Kapal besar Ever Given, kapal milik Jepang berbendera Panama yang membawa kargo antara Asia dan Eropa, terjebak hari Selasa kemarin (23/3/2021) di bentangan kanal satu jalur.
Pada Minggu pagi, lebih dari 320 kapal menumpuk di mulut Terusan Suez untuk melakukan perjalanan melalui kanal terusan itu, baik menuju Mediterania atau Laut Merah, menurut perusahaan layanan kanal Leth Agencies.
Lusinan kapal lainnya masih mencantumkan tujuan mereka melalui terusan Suez, kendati pengirim kargo besar semakin mengalihkan kapal mereka karena khawatir akan memerlukan waktu lebih lama untuk membebaskan kapal kargo raksasa tersebut.
Sejak saat itu, pihak berwenang tidak dapat memindahkan kapal dan lalu lintas melalui kanal dihentikan.
Baca Juga: Kapal Kargo Raksasa Ever Given akan Ditarik Saat Air Laut Pasang
Kapal Tunda Alp Guard (Belanda) dan Carlo Magno (Italia) dipanggil untuk membantu kapal tunda lain yang sudah ada di sana. Duo tersebut tiba Laut Merah dekat kota Suez pada Minggu pagi, menurut data satelit dari MarineTraffic.com.
Kapal tunda akan mendorong Ever Given sepanjang 400 meter (seperempat mil) saat kapal keruk terus menyedot pasir dari bawah kapal dan lumpur berlapis ke sisi pelabuhannya, kata Bernhard Schulte Shipmanagement, yang mengelola Ever Given.
Para pekerja berencana untuk melakukan dua upaya pada hari Minggu untuk membebaskan kapal tersebut bertepatan dengan air pasang, kata seorang pilot top dengan otoritas kanal.
Baca Juga: Tertutupnya Terusan Suez karena Kapal Kargo Kandas Ternyata Pengaruhi Industri Mainan Seks
"Hari Minggu sangat penting. Ini akan menentukan langkah selanjutnya, yang kemungkinan besar melibatkan setidaknya sebagian bongkar-muat kargo kapal," kata seorang nakhoda kepada The Associated Press dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk memberi pengarahan singkat kepada jurnalis.
Hasil Penyelidikan Sejauh Ini
Pada hari Sabtu (27/3/2021), Kepala Otoritas Terusan Suez, Letnan Jenderal Osama Rabie mengatakan, penyelidikan sedang berlangsung tetapi tidak mengesampingkan kesalahan manusia atau teknis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.