“Kombinasi sejumlah kapal tunda di sana, lebih banyak tanah yang dikeruk dan air pasang, kami harap cukup untuk membebaskan kapal dari kandas pada awal pekan depan,” ujarnya.
Baca Juga: Sebelum Kandas di Terusan Suez, Kapal Kargo Ever Given Bentuk Pola Jalur Serupa Penis di Laut Merah
Jika upaya itu tidak berhasil, pihaknya akan memindahkan ratusan kontainer dari bagian depan kapal untuk meringankannya, dan secara efektif mengangkat kapal agar dapat lebih mudah ditarik lepas.
Sebuah derek yang dapat mengangkat kontainer tengah dalam perjalanan menuju lokasi kandasnya kapal Ever Given.
Operasi penyelamatan kapal kini berfokus ke haluan kapal yang kandas, setelah mencapai sejumlah kemajuan membebaskan bagian belakang kapal, seperti dilaporkan layanan kanal Leth Agencies pada Sabtu (27/3/2021).
Perdana Menteri Mesir Mustafa Madbouly menyebut kandasnya kapal Ever Given sebagai “sebuah insiden yang sangat luar biasa” dalam komentar perdananya terkait insiden itu.
Shoei Kisen, perusahaan pemilik kapal kontainer raksasa Ever Given, mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan memindahkan kontainer-kontainer untuk meringankan beban kapal jika upaya-upaya membebaskan kapal lainnya gagal.
Baca Juga: Pemilik Kapal Kargo yang Kandas di Terusan Suez Minta Maaf, Akui Kesulitan Mengeluarkannya
Gedung Putih juga menawarkan bantuan pada Mesir untuk membuka kembali Terusan Suez. “Kami memiliki peralatan dan kapasitas yang tidak dimiliki sebagian besar negara lain dan kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan dan bantuan apa yang bisa kami berikan,” ujar Presiden AS Joe Biden pada para wartawan pada Jumat (25/3/2021).
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kapal Ever Given kandas akibat angin kencang dan mengalami kerusakan mekanis atau mesin yang tidak berfungsi.
Rabei menyebut bahwa angin kencang menjadi salah satu dan bukan satu-satunya faktor penyebab insiden itu. Penyelidikan untuk mengungkap penyebab kandasnya kapal Ever Given masih terus dilakukan, dan tidak mengesampingkan adanya kemungkinan kesalahan manusia atau teknis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.