TOKYO, KOMPAS.TV - Ketua Kareatif Olimpiade Tokyo, Hiroshi Sasaki, memutuskan mundur dari jabatan setelah dianggap menghina komedian Jepang dengan babi.
Sasaki semula merencanakan komedian wanita Jepang bertubuh besar, Naomi Watanabe, untuk hadir di pembukaan Olimpiade menggunakan telinga babi.
Dia pun menyebut kehadiran Watanabe itu sebagai Olympig. Tak ayal, hal itu dianggap sebuah hinaan dan publik pun menghujat Sasaski.
Baca Juga: Pernikahan Selebgram Anak Usia 8 dan 13 Tahun Pancing Kemarahan Publik, Orang Tua Malah Merestuinya
Dia langsung meminta maaf atas ulahnya tersebut dan mengakui apa yang dilakukannya sebuah penghinaan besar kepada Watabe.
Hal itu berlanjut dengan pengunduran dirinya sebagai orang yang bertanggung jawab atas pembukaan dan penutupan Olimpiade Tokyo.
“Sebuah ekspresi yang tak pantas atas sikap saya. Saya meminta maaf kepadanya dan semua orang yang tak nyaman dengan apa yang saya ucapkan,” katanya dikutip dari BBC, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga: Perkenalkan, Kane Tanaka, Manusia Tertua Berumur 118 Tahun Pembawa Obor Olimpiade
Rencana tersebut ternyata diungkapkan Sasaki pada sebuah grup obrolan Line, tahun lalu. Namun, koleganya langsung menentang rencana tersebut dan mengatakan bahwa hal itu tidak pantas.
Baca Juga: Presiden Olimpiade Tokyo Mundur Akibat Pernyataan Seksis Kepada Perempuan
Pengunduran dirinya dilakukan tak lama setelah mingguan Shukan Bunshun melaporkan permintaan maafnya.
Pihak penyelenggara mengungkapkan Presiden Olimpiade, Seiko Hashimoto, berencana membahas masalah tersebut pada konferensi pers, Kamis (18/3/2021).
Sasaki bukan pejabat Olimpiade pertama yang mundur atas ucapan kontroversialnya. Presiden Olimpiade Tokyo 2020 sebelumnya, Yoshiro Mori, juga mundur karena ucapannya yang bernada seksisme. Posisinya kini digantikan oleh Seiko Hashimoto.
Baca Juga: Putin Marah akibat Tuduhan Biden, Duta Besar Rusia untuk AS Dipanggil Pulang
Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari Watanabe. Komedian berusia 33 tahun itu adalah salah satu komedian terkenal Jepang.
Watanabe mulai terkenal pada tahun 2008, setelah ia menirukan Beyoncé, dan sejak itu ia pun diberi gelar "the Japanese Beyoncé".
Selain itu, Watanabe juga dikenal atas kerja advokasi positifnya mengenai bentuk tubuh.
Dalam beberapa tahun terakhir ia mempelopori gerakan positif mengenai bentuk tubuh yang disebut Pochakawaii, yang diterjemahkan sebagai gemuk dan imut.
Baca Juga: Gapai Ketenangan Batin, Perempuan Palestina Rajin Lakukan Olah Yoga
Pada 2014, Watanabe juga memulai salah satu merek brand baju ukuran besar pertama di Jepang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.