Kompas TV internasional kompas dunia

Pemerintah Sipil Myanmar Bersumpah Gulingkan Kepemimpinan Junta Militer dengan Revolusi

Kompas.tv - 14 Maret 2021, 10:35 WIB
pemerintah-sipil-myanmar-bersumpah-gulingkan-kepemimpinan-junta-militer-dengan-revolusi
Massa demonstran tampak berlarian saat aparat Myanmar membubarkan massa dengan tembakan gas air mata di Yangon, Myanmar pada Rabu (3/3/2021). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

Baca Juga: Demonstrasi Warnai Peringatan Setahun Kematian Breonna Taylor, Korban Penembakan Polisi

“Demi menciptakan federal demokrasi dengan seluruh etnis lain, yang telah menderita dengan penindasa kediktatoran selama beberapa dekade, revolusi ini menjadi kesempatan bagi kita berjuang besama,” ujar Mahn Win Khaing Than.

Sementara itu, junta militer telah menegaskan bahwa CRPH merupakan organisasi ilegal, dan siapa pun yang terlibat akan didakwa sebagai pengkhianat.

Baca Juga: Lelah Terus Ditolak, Pria Bertinggi 60 Cm Ini Minta Bantuan Polisi untuk Carikan Istri

Hal itu bisa membuat siapa yang terkena dakwaan tersebut akan dihukum mati.

Sedangkan CRPH mengumumkan bahwa junta militer sebagai organisasi teroris.

Saat ini, situasi di Myanmar semakin mencekam setelah junta militer memilih melakukan tindakan represif kepada pengunjuk rasa.

Baca Juga: Charlie Hebdo Tampilkan Karikatur Ratu Elizabeth Tekan Leher Meghan Markle, Banjir Kecaman

Setidaknya, enam orang dilaporkan telah tewas pada unjuk rasa yang dilakukan pada hari Sabru.

Empat dilaporkan meregang nyawa di Mandalay, sedangkan dua lainnya tewas di Pyay.

Badan HAM PBB pun melaporkan saat ini sudah lebih dari 70 orang tewas di Myanmar, karena kekerasan dari polisi dan tentara.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x