Saat kecil, ibunya membawanya ke dokter di mana dia diberi tahu perkembangannya mungkin lambat dibanding gadis sebayanya.
Baca Juga: Ibu Hamil dan Balita Keracunan Usai Santap Makanan dari Kegiatan Posyandu
"Semakin saya beranjak dewasa, saya menemukan isu ini cukup memalukan. Jadi, saya tak terlalu memedulikannya," ujar dia seperti juga diberitakan Kompas.com, Minggu (14/3/2021).
Sosok berusia 25 tahun itu baru mengetahui jenis kelaminnya saat dokter memeriksa cedera engkelnya.
Oleh tim medis, Pingping mengetahui dia selama ini tidak punya rahim. Menjelaskan mengapa upayanya untuk hamil selama setahun terakhir gagal.
Namun, Pingping juga tidak mempunyai alat kelamin pria. Dokter menduga organ itu sempat ada tetapi "merosot dan berhenti berkembang".
Baca Juga: Meski Hamil Tua, PSK Ini Tetap Layani Tamu Demi Hidupi 2 Anak Balita Setelah Ditinggal Kabur Suami
Medis juga mengatakan, keluarga Pingping seharusnya melakukan pemeriksaan lebih detil saat dia kecil.
Rumah sakit di China itu menyatakan, mereka kini merawat Pingping tekanan darah tinggi. Namun, dia harus mendapat bantuan profesional terkait kelaminnya.
"Butuh waktu lama membangun peran sosial dan merekonstruksi keluarga, yang tentunya adalah proses menyakitkan," kata dokter ahli kejiwaan setempat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.