Baca Juga: Sri Lanka Larang Burka dan Tutup 1.000 Sekolah Islam Yang Tidak Ikut Kebijakan Pendidikan Nasional
Open Rusia dituduh oleh pihak berwenang melanggar hukum Rusia yang melarang kelompok asing berpolitik dan termasuk di antara beberapa organisasi yang digambar sebagai pihak tak diinginkan.
Namun salah satu tokoh oposisi dalam forum itu, Andrei Pivovarov mengatakan pertemuan tersebut diorganisir oleh kelompok United Democrats.
Baca Juga: Fakta Baru Lubang Kematian Berusia 6.200 Tahun, Pembantaian 41 Orang Termasuk Anak-anak
Dia pun mengatakan penggeberekan itu sebagai usaha intimidasi dari pihak Rusia.
Para peserta yang ditangkap akan diberikan sanksi denda, dan akan menghabiskan sedikit waktu dalam tahanan polisi.
Insiden itu sendiri terjadi ketika pihak berwenang terus berusaha menekan dan membatasi aktivitas oposisi saat pemilu kian dekat.
Baca Juga: Mongolia Terima Gelombang Pertama Vaksin Covid-19 Melalui Program COVAX
Sebelumnya, pada bulan lalu tokoh oposisi Rusia dan seorang pngkritik Presiden Vladimir Putin yang terkemuka, Alexei Navalny dipenjara.
Dia dituduh melanggar ketentuan hukuman penjara yang ditangguhkan saat memulihkan diri dari keracunan zat beracun di Jerman.
Navalny sendiri menuduh pihak Pemerintah Rusia yang mencoba membunuhnya dengan racun Novichok.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.