Sementara Partai Republik menilai, paket stimulus itu terlalu mahal dan dikemas dengan prioritas progresif yang boros. Republik juga khawatir soal utang yang membumbung karena stimulus tersebut.
"Itu adalah rencana yang salah pada waktu yang salah karena begitu banyak alasan yang salah," kata Perwakilan Partai Republik Jason Smith.
Namun, sejumlah wakil rakyat dari Partai Republik ikut mempromosikan paket stimulus ini kepada konstituennya.
Baca Juga: Biden Berjanji Mendapatkan Cukup Vaksin Untuk Semua Warga Dewasa di AS Pada Akhir Mei
"Pendanaan ini akan memastikan UKM bisa bertahan di tengah pandemi, denban membantu jalannya operasional bisnis mereka dan membuat mereka bisa membayat gaji karyawan, " tulis Senator dari Partai Republik, Roger Wicker di akun Twitternya.
Dana bantuan ini juga mendapat dukungan dari rakyat Amerika berdasarkan lembaga survei disana, baik dari pendukung Demokrat maupun Republik.
Survei yang dilakukan bekerja sama dengan Reuters, digelar pada 7-8 Maret lalu. Menunjukkan 70% warga Amerika mendukung paket stimulus Biden.
Baca Juga: Alasan Joe Biden Tunjuk 2 Jenderal Wanita Untuk Militer AS
Jika bantuan ini berhasil memulihkan ekonomi AS, akan mengukuhkan Demokrat sebagai partai penguasa. Dan memuluskan jalan mereka untuk mengikuti pemilihan anggota Kongres (DPR) pada pertengahan 2022.
Lembaga keuangan Morgan Stanley memprediksi pertumbuhan ekonomi AS tahun ini bisa mencapai 8,1%.
Sementara Organization for Economic Cooperation and Development (OECF) memproyeksikan ekonomi negeri Paman Sam bisa melebihi angka 6% tahun ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.