Kompas TV internasional kompas dunia

DPR AS Sahkan Stimulus Ekonomi Rp 27.000 Triliun

Kompas.tv - 11 Maret 2021, 19:35 WIB
dpr-as-sahkan-stimulus-ekonomi-rp-27-000-triliun
Presiden Joe Biden berbicara di Ruang Makan Negara Gedung Putih, Sabtu, 6 Maret 2021, di Washington. Senat menyetujui paket bantuan pandemi besar-besaran atas oposisi Republik pada hari Sabtu, membawa Biden lebih dekat ke kemenangan politik yang penting yang akan memberikan cek $ 1.400 untuk sebagian besar orang Amerika dan mengarahkan miliaran dolar ke sekolah, pemerintah negara bagian dan lokal, dan bisnis. (Sumber: AP Photo/Alex Brandon)
Penulis : Dina Karina

Sementara Partai Republik menilai, paket stimulus itu terlalu mahal dan dikemas dengan prioritas progresif yang boros. Republik juga khawatir soal utang yang membumbung karena stimulus tersebut.

"Itu adalah rencana yang salah pada waktu yang salah karena begitu banyak alasan yang salah," kata Perwakilan Partai Republik Jason Smith.

 Namun, sejumlah wakil rakyat dari Partai Republik ikut mempromosikan paket stimulus ini kepada konstituennya.

Baca Juga: Biden Berjanji Mendapatkan Cukup Vaksin Untuk Semua Warga Dewasa di AS Pada Akhir Mei

"Pendanaan ini akan memastikan UKM bisa bertahan di tengah pandemi, denban membantu jalannya operasional bisnis mereka dan membuat mereka bisa membayat gaji karyawan, " tulis Senator dari Partai Republik, Roger Wicker di akun Twitternya.

Dana bantuan ini juga mendapat dukungan dari rakyat Amerika berdasarkan lembaga survei disana, baik dari pendukung Demokrat maupun Republik.

Survei yang dilakukan bekerja sama dengan Reuters, digelar pada 7-8 Maret lalu. Menunjukkan  70% warga Amerika mendukung paket stimulus Biden.

Baca Juga: Alasan Joe Biden Tunjuk 2 Jenderal Wanita Untuk Militer AS

Jika bantuan ini berhasil memulihkan ekonomi AS, akan mengukuhkan Demokrat sebagai  partai penguasa. Dan memuluskan jalan mereka untuk mengikuti pemilihan anggota Kongres (DPR) pada pertengahan 2022.

Lembaga keuangan Morgan Stanley memprediksi pertumbuhan ekonomi AS tahun ini bisa mencapai 8,1%.

Sementara Organization for Economic Cooperation and Development (OECF) memproyeksikan ekonomi negeri Paman Sam bisa melebihi angka 6% tahun ini. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x