YERUSALEM, KOMPAS.TV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (1/3) menuduh Iran telah menyerang sebuah kapal kargo milik Israel di Teluk Oman pekan lalu.
Tanpa menyediakan bukti atas klaimnya, Netanyahu menyatakan lewat lembaga penyiaran publik Israel Kan bahwa, “Serangan itu merupakan ulah Iran, sudah jelas.”
“Iran merupakan musuh terbesar Israel, saya bertekad menghentikannya. Kami akan melakukan penyerangan di seluruh wilayah,” kata Netanyahu seperti dilansir dari Associated Press.
Ledakan terjadi di kapal kargo raksasa milik Israel Helios Ray, saat kapal tersebut tengah berlayar keluar kawasan Timur Tengah menuju Singapura pada Jumat (26/2). Meski dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut, kapal kargo mengalami kerusakan berupa sejumlah lubang. Menurut sejumlah pejabat pertahanan AS, terdapat 2 lubang di sisi kiri dan 2 lubang di sisi kanan badan kapal tepat di atas batas garis air.
Baca Juga: Calon Menlu AS Mengatakan AS akan Bergabung Kembali Ke Kesepakatan Nuklir Multilateral Iran
Akibat insiden ledakan, kapal kargo tersebut terpaksa mengalihkan rute dan bersandar di pelabuhan Rashid di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) pada Minggu (28/2) untuk melakukan perbaikan.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran terkait kesepakatan nuklir 2015. Iran telah berupaya menekan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk memberi keringanan atas sanksi AS terhadap Iran. Sanksi ini diberlakukan oleh Presiden Donald Trump di bawah kesepakatan dengan sejumlah negara lain yang menjadi kekuatan dunia.
Baca Juga: Kapal Kargonya Berlubang Akibat Ledakan, Israel Tuding Iran Pelakunya
Ledakan pada kapal kargo yang terjadi pada Jumat (26/2) mengingatkan akan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal tanker minyak asing pada 2019 yang dituding AS telah dilakukan oleh Iran. Teheran membantah peran apapun dalam sejumlah serangan yang terjadi di dekat Selat Hormuz yang menjadi titik penghubung minyak utama itu.
Masih belum jelas apa yang menyebabkan ledakan pada kapal kargo Helios Ray. Sepanjang akhir pekan kemarin, menteri pertahanan Israel dan kepala staf militernya mengindikasikan bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal kargo tersebut.
Iran Bantah Keras Tuduhan Israel
Merespon pernyataan Netanyahu, Iran menolak keras klaim yang menyebut Iran berada di balik serangan tersebut. Para para wartawan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, “Netanyahu terobsesi dengan Iran,” dan menggambarkan tuduhan Netanyahu sebagai kampanye propaganda dengan menyebar ketakutan.
Khatibzadeh juga menuduh Israel telah melakukan aktivitas mencurigakan di kawasan tersebut terhadap Iran selama beberapa bulan terakhir untuk merusak kesepakatan nuklir 2015, tanpa merinci lebih lanjut. Khatibzadeh menambahkan, Iran berjanji akan merespon tuduhan tersebut.
“Israel sangat paham bahwa respon kami terhadap keamanan nasional selalu sengit dan akurat,” katanya.
Baca Juga: Ahli Nuklir Iran Moshen Fakhrizadeh Dibunuh, AS dan Israel Diyakini Bertanggung Jawab
Semalaman, media Suriah melaporkan adanya serangkaian serangan udara yang diduga dilakukan Israel dekat Damaskus. Sistem pertahanan udara Suriah dilaporkan berhasil menangkal sebagian besar rudal-rudal tersebut. Sementara, media Israel melaporkan bahwa serangan udara yang menyasar Iran tersebut merupakan serangan balasan atas serangan terhadap kapal kargo Israel.
Selama beberapa tahun belakangan, Israel telah melancarkan serangan terhadap ratusan target Iran di dekat Suriah. Netanyahu berulang kali menyebut bahwa Israel tidak akan menerima kehadiran militer Iran secara permanen di sana. Iran dan wakil Libanonnya, Hizbullah, telah menyediakan dukungan militer bagi Presiden Suriah Bashar Assad dalam perang sipil Suriah yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.
Sejauh ini, pihak militer Israel menolak berkomentar.
Baca Juga: Iran Janjikan Pembalasan Atas Pembunuhan Ahli Nuklir Moshen Fakhrizadeh
Iran juga telah menyalahkan Israel atas serangkaian serangan baru-baru ini, termasuk sebuah ledakan misterius pada musim panas tahun lalu yang menghancurkan sebuah pabrik perakitan canggih nuklir dan pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan Iran yang mendirikan program nuklir militer Iran 2 dekade lalu.
Sumpah Iran untuk membalas pembunuhan Fakhrizadeh telah menimbulkan kekhawatiran di Israel, yang telah meningkatkan aktivitasnya di kawasan Teluk menyusul normalisasi negara itu dengan UAE dan Bahrain.
“Sangat penting bahwa Iran tidak memiliki senjata nuklir, dengan atau tanpa kesepakatan, ini yang juga saya bilang pada teman saya, Biden,” ujar Netanyahu pada Senin (1/3).
Baca Juga: PM Israel: Perubahan Kebijakan Amerika Serikat Bisa Bikin Iran Punya Senjata Nuklir
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.