Dalam kesempatan itu, Kaisar Naruhito juga berbicara seputar keluarganya. Kaisar menyatakan terus mendukung proses pemulihan istrinya. Seperti diketahui Permaisuri Masako telah lama berjuang melawan penyakit yang disebabkan oleh stres dan cenderung kelelahan.
Kaisar Naruhito juga berbicara tentang putrinya Putri Aiko, seorang mahasiswa Universitas Gakushuin yang akan menjadi anggota keluarga dewasa ketika dia berusia 20 tahun pada bulan Desember mendatang.
"Saya berharap dia belajar dari banyak orang dan bahwa pengalaman dia memperluas pandangannya," kata kaisar tentang putrinya, yang saat ini kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang.
Ketika ditanya tentang rencana pernikahan putrinya di masa depan, Kaisar berkata akan ada kesempatan untuk membicarakan masa depannya, termasuk pernikahan.
Kaisar Naruhito hanya memiliki 1 orang anak. Hukum Rumah Tangga Kekaisaran pada 1947 menyebutkan hanya anak laki-laki dari garis ayah yang dapat naik takhta.
Saat ditanya kemungkinan penerus tahta kekaisaran berikutnya di tengah kekhawatiran rumah tangga kekaisaran akan kehabisan ahli waris laki-laki, Kaisar Naruhito menolak berkomentar.
Kekaisaran Jepang pada 8 November 2020 secara resmi menyatakan Putra Mahkota Akishino (54) sebagai ahli waris utama kekaisaran setelah pada 2019 kakak laki-lakinya, Naruhito, resmi menjadi Kaisar karena ayah mereka turun tahta.
Dua ahli waris lainnya adalah Hisahito (14) yang merupakan putra dari Akishino dan Pangeran Hitachi (84) adik dari mantan Kaisar Akihito.
Sementara itu, seputar rencana pernikahan keponakannya Putri Mako dengan Kei Komuro, yang telah ditunda menyusul laporan perselisihan uang yang melibatkan ibu dari Kei Komuro, Kaisar Naruhito berharap untuk bisa diselesaikan. Namun, Kaisar menolak berkomentar lebih lanjut tentang masalah yang melibatkan sang putri dan pacarnya itu.
Baca Juga: Jepang Angkut Warganya Meninggalkan Myanmar Pasca Kudeta Militer
Pangeran Fumihito (55) adik kaisar, yang merupakan ayah dari putri Mako pada November menyetujui putrinya menikahi Komuro jika pasangan itu bertekad untuk menikah. Konstitusi negara mengatakan pernikahan harus didasarkan hanya pada persetujuan bersama dari kedua pihak.
Namun demikian Fumihito sebelumnya mengatakan, bahwa dukungan publik diperlukan sebelum pasangan itu dapat melanjutkan upacara pertunangan.
Yasuhiko Nishimura, kepala Badan Rumah Tangga Kekaisaran, mendesak Komuro untuk memberikan penjelasan publik tentang sengketa uang, yang dihabiskan untuk pendidikannya.
Selama pandemi Virus Corona, Kaisar Naruhito menyayangkan lebih sedikit kesempatan untuk bertemu dengan ayahnya yang berusia 87 tahun, mantan Kaisar Akihito, yang turun tahta pada tahun 2019. Namun ia memastikan komunikasi tetap berlangsung sebagaimana mestinya.
Sesuai tradisi, Kaisar Jepang biasanya menyapa publik di Istana Kekaisaran untuk merayakan ulang tahunnya. Namun untuk mencegah penyebaran pandemi Corona acara itu dibatalkan yang saat ini sudah memasuki tahun kedua. (Andy Lala)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.