Israel dan Hamas telah berperang tiga kali dengan banyak pertempuran kecil sejak kelompok militan itu menguasai Gaza.
Dalam sebuah wawancara Rabu dengan stasiun radio militer Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dia sedang berusaha membawa orang Israel yang tertawan kembali dari Gaza, tetapi tidak bersedia mengaitkan masalah itu dengan vaksin.
Dia mencatat vaksin itu berasal dari pasokan Palestina, dan menganggap penting warga Palestina divaksinasi karena virus tersebut dapat dengan mudah menyebar ke Israel.
Baca Juga: Besok Palestina Terima 5,000 Vaksin Covid-19, Bantuan Pribadi Presiden Rusia Vladimir Putin
"Ini bukan dari pasokan Israel," katanya. “Saya berkomitmen untuk membawa kembali para tahanan dengan harga berapa pun. Kami sedang mengerjakannya akhir-akhir ini, tetapi masalah epidemiologis tidak ada hubungannya.”
Selama debat parlemen hari Senin, Zvi Hauser, ketua komite urusan luar negeri dan pertahanan, berpendapat pengiriman vaksin Covid-19 bagi Palestina harus dikaitkan dengan kemajuan pembebasan dua tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas dan sisa-sisa dua tentara Israel yang tewas dalam perang tahun 2014.
Dia juga menyatakan keprihatinan vaksin akan masuk ke anggota Hamas daripada tenaga medis.
Ahmad Tibi, seorang anggota parlemen Arab, menyebut diskusi itu "memalukan,"
Baca Juga: Palestina Terima 10.000 Dosis Vaksin Corona Sputnik V Rusia
Otoritas Palestina mengatakan dosis pertama akan diberikan kepada pekerja medis garis depan. Tetapi Ashraf al-Qedra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan vaksin tersebut akan diberikan dalam dua tahap, pertama kepada pasien yang rentan dan kemudian kepada petugas kesehatan.
"Jumlahnya sangat kecil dan tidak cukup untuk menutupi 12.000 pekerja medis," katanya. "Kami pikir lebih baik untuk menyuntik pasien yang rentan terlebih dahulu, seperti pasien transplantasi organ dan dialisis."
Kementerian tersebut mengatakan vaksinasi akan dimulai pada hari Minggu, (21/02/2021) karena cuaca musim dingin yang buruk yang dapat membahayakan pasien untuk pergi ke rumah sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.