Bahkan pada Minggu (14/2/2021), warga baru saja merayakan festival tahun baru China di Wellington dengan perayaan yang melibatkan ratusan orang. Pada Sabtu (13/2/2021), ribuan warga kota Wellington pun menghadiri konser musik band Six60 tanpa mengenakan masker dan tidak menjaga jarak sosial.
Namun setelah Perdana Menteri mengumumkan peningkatan status waspada pada Minggu malam, seluruh warga langsung meningkatkan kewaspadaan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah.
Kerentanan Terbesar Selandia Baru Ada di Perbatasan
Selandia Baru saat ini merupakan negara yang dianggap paling sukses menghadapi pandemi Covid-19, karena menjaga perbatasannya dengan ketat. Hingga kini, perbatasan Selandia Baru hanya dibuka bagi warga negaranya sendiri yang ingin pulang ke kampung halaman. Dari warga yang baru pulang dari luar negeri inilah, biasanya menjadi celah bagi kembalinya Covid-19 di negara yang hanya berpenduduk sekitar 5 juta jiwa ini.
Para pendatang dari luar negeri wajib menyelesaikan masa karantina ketat selama 2 minggu, di pusat isolasi yang dikelola pemerintah. Dalam masa karantina ini, pendatang menjalani tiga kali tes Covid-19.
Baca Juga: Gara-gara Tak Pakai Dasi, Anggota Parlemen Selandia Baru Diusir Dari Sidang
Meskipun telah menjaga perbatasan dengan ketat, namun ‘kebocoran’ tetap masih bisa terjadi. Dalam tiga kasus terbaru yang ditemukan, kasus Covid-19 terjadi pada seorang bapak, ibu dan anaknya. Para pejabat mengatakan ibunya bekerja di perusahaan katering yang mencuci pakaian untuk maskapai penerbangan, dan pejabat sedang menyelidiki apakah kasus ini memiliki hubungan dengan penumpang yang terinfeksi.
Para pejabat mengatakan, wanita itu sendiri tidak pernah menaiki pesawat terbang ke luar negeri dalam beberapa waktu belakangan ini.
“Kami mengumpulkan semua fakta secepat kami bisa, dan sistem yang melayani kami dengan sangat baik di masa lalu benar-benar bersiap untuk melakukannya lagi,” kata Menteri Tanggap Covid-19 Selandia Baru Chris Hipkins.
Baca Juga: Penelitian: Indonesia Urutan 85 Kinerja Penanganan Covid-19, Selandia Baru Terbaik, Brazil Terburuk
Dia mengatakan, para ilmuwan tengah melakukan pengurutan genom untuk melihat jenis varian dalam kasus Covid-19 yang baru ditemukan ini. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah jenis virus ini cocok dengan penumpang pesawat terbang yang terinfeksi.
“Selandia Baru telah menahan Covid-19 lebih baik daripada hampir semua negara lain. Tapi seperti yang terus kami katakan, tidak ada yang benar-benar bebas risiko," ujar Hipkins seperti dikutip dari the Associated Press.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.