MOSKOW, KOMPAS.TV - Seorang pria membunuh istrinya yang sedang hamil secara sadis dan memenggalnya.
Permintaan sang istri untuk cerai dan sempat kabur dari apartemennya menjadi diyakini sebagai penyebabnya.
Adalah Shokhnazar Shosafarov yang tega membunuh istrinya Shabham Shosarof di apartemen mereka di Perm, Rusia.
Baca Juga: India Akhirnya Kembali Nyalakan Internet 4G di Kashmir setelah 18 Bulan Diblokir
Shosafarov diduga mengikat istrinya, sebelum kemudian menusuknya dua kali di dada.
Shosafarov kemudian memenggal kepala Shabham setelah menusuknya.
Seperti dikutip dari Daily Star, Insiden tersebut diketahui setelah darah Shabham yang mengalir menetes ke kamar apartemen di bawahnya.
Baca Juga: Militer Myanmar Tangkap Warga Australia yang Juga Penasihat Aung San Suu Kyi
Setelah diperiksa kamar apartemen Shosafarov, telah ditemukan jasad Shabham yang telah terpenggal.
Ketika kejadian sadis itu kedua anak mereka, yang berumur dua tahun dan empat bulan juga berada di dalam apartemen.
Setelah membunuh sang istri, Shosafarov kemudian membawa kedua anaknya ke rumah ibu mertuanya.
Baca Juga: Prank Youtube Berakhir Tragedi, Pemuda Ini Ditembak Mati Korban Gurauannya
Namun, saat perjalanan pulang dia bertemu dengan ayah mertuanya, Khodzhikurbon Rasulov, yang kemudian juga dibunuhnya.
Polisi mengungkapkan Rasulov dibunuh dengan tusukan dan di tubuhnya ditemukan 110 luka tusuk.
Baca Juga: Mutiara Melo Oranye Sangat Langka ditemukan Nelayan Thailand, Ditawar Hampir 5 Miliar Rupiah
Shabham diyakini dibunuh setelah meminta cerai dari suaminya yang kasar, sebelum akhirnya kabur untuk menemui ayahnya.
Namun, Shosafarovberhasil menemukannya dan membawa dia kembali ke apartmene, mengikatnya dan kemudian membunuh Shabham.
Pembunuhan yang dilakukan Shosafarov ternyata membuat banyak orang marah.
Baca Juga: Trump Dianggap Bisa Mengancam Keamanan Nasional, Biden Tak Akan Memberinya Pengarahan Intelijen
Ketika polisi membawanya ke tempat kejadian perkara, sebagai bagian dari penyelidikan, sekelompol orang berkumpul dan menuntutnya untuk digantung.
Pasangan itu sudah menikah selama dua tahun, namun salah seorang tetangganya hanya sekali melihat Shabham, yaitu saat hari pernikahannya.
Shosafarov pun tengah diperiksa karena dua pembunuhan, dan jika dinyatakan bersalah akan menghadapi hukuman seumur hidup.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.