Jabatan Tanose selaku anggota parlemen majelis tinggi kemudian digantikan oleh Hideki Niwa.
"Sangat disesalkan, dan sebagai pemerintah kami meminta maaf kepada rakyat," kata Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato atas tindakan Tanose.
Otsuka dan Tanose sebelumnya memutuskan untuk menyerahkan jabatan mereka masing-masing di parlemen dan pemerintah.
Baca Juga: Bill Gates: Olimpiade Tokyo Bergantung Pada Kesuksesan Vaksinasi di Jepang
Jun Azumi, ketua urusan Diet (parlemen) dari kelompok oposisi utama, Partai Demokrat Konstitusional Jepang, meminta Suga menjelaskan kepada Diet tentang kunjungan ketiga anggota parlemen tersebut.
Kiyohiko Toyama juga mendapat kecaman setelah baru-baru ini diketahui menggunakan badan manajemen dana politiknya untuk menutupi biaya kunjungan sekitar 110.000 yen ($ 1.050) ke tempat hiburan malam termasuk bar Nyonya Rumah, di wilayah Kyushu, Jepang barat.
"Saya telah sangat melukai kepercayaan publik dalam politik oleh perilaku saya yang tidak pantas dan skandal yang melibatkan badan pengelola dana saya," ujar Kiyohiko Toyama kepada wartawan.
Pemimpin Partai Komeito, Natsuo Yamaguchi juga meminta maaf kepada publik atas kejadian ini, karena menyebabkan ketidakpercayaan politik yang kuat di antara orang-orang.
Baca Juga: Wakil Presiden IOC Bantah Pemberitaan: Tidak Pernah Ada Pembicaraan Untuk Batalkan Olimpiade Tokyo
“Pihak kami akan bekerja sebagai satu kesatuan untuk memulihkan kepercayaan,” ucapnya.
Toyama, 51 tahun anggota Komeito, telah memenangkan kursi di DPR empat kali dari distrik Kyushu di bawah sistem perwakilan proporsional. Ia telah menjalani dua masa jabatan sebagai anggota Dewan.
Kepada wartawan, Toyama mengatakan, tidak berniat mencalonkan diri dalam pemilihan majelis rendah mendatang. (Andylala)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.