RIYADH, KOMPAS.TV - Seorang wanita dari Arab Saudi dilaporkan telah dibunuh dan dikubur di gurun oleh saudara laki-lakinya.
Pembunuhan itu rupanya disebabkan karena masalah sepele, yaitu sang wanita memiliki Snapchat.
Adalah Qamar yang berusia 26 tahun, dibunuh oleh kedua saudara laki-lakinya, Ahmed dan Nasser.
Baca Juga: Kudeta Myanmar: Thailand dan Kamboja Tak Mau Ikut Campur, Filipina Prioritaskan Warganya
Saudari Qamar, Manal menuduh kedua saudaranya itu yang telah membunuh saudarinya tersebut hanya karena memiliki aplikasi tersebut.
Tuduhan itu diungkapkan Manal lewat sejumlah cuitan di Twitter yang saat ini telah dihapus.
Seperti dilansir dari The Sun, tak lama setelah cuitannya itu, Manal memposting foto tangan bernoda darah, yang diyakini milik saudarinya.
Baca Juga: Indonesia Mendesak Myanmar Kedepankan Pendekatan Dialog
Dia juga mempublikasikan video ibunya yang berteriak setelah tubuh Qamar ditemukan.
Manal kemudian sempat berhenti mencuit, tetapi akhirnya dia kembali melakukannya.
“Selamat pagi, saya baik-baik saja dan menyerahkan kasus tersebut kepada hukum,” tambahnya.
Namun, saat itu Netizen melihat hal tersebut sangat janggal. Mereka pun meyakini Manal telah diancam dan dalam bahaya.
Tagar #SaveManalQamalSister pun di retweet ke seluruh dunia. Video ibu Manal dan Qamar pun sempat viral di media sosial.
Baca Juga: Kudeta Myanmar, AS Minta Aung San Suu Kyi Dibebaskan
Pada video tersebut dia meminta bantuan Putera Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman untuk menolongnya mencari pembunuh putrinya.
Pemerintah Arab Saudi sendiri mengonfirmasikan dua penangkapan terkait pembunuhan Qamar.
“Layanan Keamanan Kepolisian Kegubernuran Al Kharj telah menerima laporan pada 19 Januari mengenai menghilangnya seorang wanita muda berusia 16 tahun,” bunyi pernyataan pihak otoritas.
Baca Juga: Selain Kudeta Myanmar, Ini 5 Kudeta Berbahaya Sepanjang 30 Tahun Terakhir
“Hasil dari penyelidikan awal menunjukkan tubuhnya ditemukan di gurun, 10 km dari Kegubernuran. Dua warga berusia 30-an telah ditangkap karena dicurigai terlibat dalam insiden yang menjadi penyebab dia menghilang dan ditemukan tewas,” tambahnya.
Namun menurut aktivis Arab Saudi, Lina Al-Hathloul hal seperti itu kerap terjadi negaranya.
“Saya merasa marah dan lelah membaca berita seperti itu selalu terjadi di Arab Saudi,” katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.